Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. Istimewa
Whisnu Mardiansyah • 17 November 2025 20:31
Jakarta: Badan Gizi Nasional (BGN) selaku penyelenggara Program Makan Bergizi untuk Anak Sekolah (MBG) meluncurkan kampanye nasional bertajuk “Makan Bergizi Hak Anak Indonesia.” Peluncuran digelar di Jakarta pada Senin, 17 November 2025.
Kampanye ini bertujuan memperkuat edukasi publik mengenai pentingnya gizi bagi anak sekolah. Serta menegaskan bahwa akses terhadap makanan bergizi adalah hak dasar setiap anak, bukan bantuan. Kepala BGN Dadan Hindayana, menyampaikan kampanye ini merupakan panggilan untuk bertindak dan mengajak seluruh elemen masyarakat bergerak bersama.
“Kampanye ini adalah gerakan kolektif yang melibatkan pemerintah, orang tua, guru, dan komunitas untuk memastikan tidak ada anak Indonesia yang tertinggal dalam pemenuhan hak gizinya,” ujar Dadan di Jakarta, Senin, 17 November 2025.
Menurut Dadan, pemenuhan gizi merupakan investasi paling penting bagi masa depan bangsa. Katanya, asupan yang tepat tidak hanya membuat anak sehat secara fisik, tetapi juga memperkuat kemampuan intelektual dan ketahanan mental mereka. Ini menjadi fondasi utama untuk membentuk generasi penerus yang kuat tegasnya.
Narasi kampanye ini diperkuat oleh dua pesan utama, yaitu “anak kenyang, anak siap belajar” dan “gizi bukan bantuan, ini hak.” Pesan tersebut menegaskan hubungan erat antara kecukupan gizi dengan fokus belajar anak serta memberikan landasan etis bahwa makanan bergizi merupakan hak setiap anak Indonesia.
“Kecukupan gizi membantu anak berkonsentrasi, memahami pelajaran, dan menyerap informasi secara efektif. Sementara pengakuan bahwa gizi adalah hak menuntut tanggung jawab bersama untuk memenuhinya tanpa pengecualian,” tambah Dadan.
Kampanye ini juga menyoroti dampak ekonomi Program MBG dalam mendorong pertumbuhan petani dan UMKM lokal. Program ini menciptakan rantai pasok baru yang menyerap produk pangan lokal secara masif dan berkelanjutan. “MBG menjadi katalis ekonomi yang memberi manfaat ganda, yaitu memastikan anak mendapat asupan sehat sambil memberdayakan petani dan UMKM untuk memperkuat ekonomi desa,” tutur Dadan.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Program MBG merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui revolusi gizi sekolah yang inklusif dan berkelanjutan. Program ini telah diapresiasi oleh UNICEF dan WFP sebagai salah satu inisiatif pemberian makan terbesar di dunia.
Nampan MBG/Ilustrasi Antara
Sejak diluncurkan pada Januari 2025, Program MBG menyasar jutaan anak sekolah di seluruh Indonesia untuk mendukung tumbuh kembang mereka serta mempersiapkan generasi yang siap menghadapi visi Indonesia Emas 2045.
Pada acara peluncuran, dua siswa penerima manfaat MBG, Kasim dari Raja Ampat dan Almira dari Garut, turut hadir memberikan kesaksian mengenai perubahan positif yang mereka rasakan setelah menerima makanan bergizi rutin di sekolah.
Kampanye “Makan Bergizi Hak Anak Indonesia” akan disebarluaskan melalui konten kreatif, cerita lapangan, dan analisis publik terkait pelaksanaan Program MBG. Kampanye ini diharapkan meningkatkan literasi gizi, memperkuat persepsi positif masyarakat, dan menjaga narasi publik tetap objektif, nonpolitis, dan konstruktif.