Petani mangamati cuaca di sekitar lahan pertaniannya menggunakan alat radar cuaca di Desa Tambak Baya, Lebak, Banten. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Achmad Zulfikar Fazli • 11 November 2025 17:10
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperluas jaringan radar cuaca dan maritim guna memperkuat peringatan dini terhadap cuaca ekstrem di wilayah pesisir dan perairan Indonesia. Pembangunan radar baru dilakukan di Kalimantan Tengah; Medan, Sumatra Utara; Batam, Kepulauan Riau; dan Badung, Bali.
“Radar maritim menjadi tulang punggung dalam memantau hujan lebat, angin kencang, serta gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran,” kata Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR di Jakarta, dilansir dari Antara, Selasa, 11 November 2025.
Program ini merupakan bagian dari Maritime Meteorological System 2 (MMS2) yang berjalan hingga 2027, dengan target 17 radar aktif di seluruh Indonesia. BMKG juga memperkuat radar cuaca berbasis darat untuk meningkatkan cakupan wilayah rawan banjir dan longsor.
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem, Sebagian Wilayah Jambi Diprediksi Dilanda Hujan dan Angin Kencang |