Prakiraan Cuaca, Warga Maluku Utara Diimbau Waspada Hujan Lebat Hingga 23 November

BMKG keluarkan rilis imbau warga Malut waspada hujan lebat, Senin, 17 November 2025. ANTARA/Abdul Fatah

Prakiraan Cuaca, Warga Maluku Utara Diimbau Waspada Hujan Lebat Hingga 23 November

Silvana Febiari • 17 November 2025 07:40

Ternate: Stasiun Meteorologi Kelas II Sultan Babullah Ternate mengimbau warga Maluku Utara (Malut) agar mewaspadai potensi hujan dengan intensitas lebat. Prakiraan ini terjadi pada periode 17–23 November 2025. 

Melansir dari Antara, potensi hujan lebat ini karena adanya dinamika atmosfer yang menunjukkan adanya pertemuan angin di sebelah selatan Laut Maluku. Hal ini mengakibatkan belokan serta perlambatan massa udara di wilayah Maluku Utara.

"Kondisi ini meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di seluruh wilayah provinsi," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Sultan Babullah Ternate Sakimin, dilansir Senin, 17 November 2025.
 


Secara umum, cuaca Maluku Utara selama periode tersebut diprakirakan berawan. Potensi hujan ringan hingga lebat yang dapat terjadi secara fluktuatif pada pagi, siang, malam, hingga dini hari.

Wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat pada 17-18 November yakni sebagian wilayah Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Halmahera Selatan, dan Pulau Taliabu.

Begitu pula pada 19–20 November 2025 adanya potensi hujan sedang hingga lebat di Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Kota Tidore Kepulauan, Kota Ternate, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, dan Pulau Taliabu.

Untuk 21–23 November 2025 potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Kota Tidore Kepulauan, Kota Ternate, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, dan Pulau Taliabu.


Ilustrasi hujan. Medcom.id


Untuk itu, kata Sakimin, BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dampak turunan cuaca ekstrem, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, angin kencang, serta berkurangnya jarak pandang. Pihaknya juga meminta pemerintah daerah memastikan kesiapan infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air guna mengantisipasi peningkatan curah hujan. 

"Masyarakat juga diminta mengenali risiko bencana di lingkungan masing-masing, menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan, serta melakukan gotong royong untuk mengurangi potensi bencana" ujar Sakimin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febiari)