BPBD: 5 RT di Kepulauan Seribu Terendam Banjir Rob

Ilustrasi Banjir pesisir atau banjir rob merendam pemukiman warga di Kelurahan Pulau Pari pada Senin (23/6) malam. (ANTARA/HO-Pemkab Kepulauan Seribu)

BPBD: 5 RT di Kepulauan Seribu Terendam Banjir Rob

Achmad Zulfikar Fazli • 23 November 2025 16:34

Jakarta: Sebanyak lima Rukun Tetangga (RT) di Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, terendam banjir rob hingga Minggu siang, 23 November 2025.

"(Sebanyak) lima RT tersebut ada di dua kecamatan yang ada di daerah setempat," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, Jakarta, dilansir dari Antara, Minggu, 23 November 2025.

Dia mengatakan satu RT terendam banjir rob setinggi 15 sentimeter di Kelurahan Pulau Harapan dan masih dalam status penanganan petugas. Kemudian, tiga RT di Kelurahan Pulau Pari dan satu RT di Kelurahan Pulau Pari juga terendam banjir.

"Ketinggian air mencapai 10 sentimeter dan masih dalam penanganan petugas," kata dia.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.

Pihaknya telah mengoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi baik.

Koordinasi penanganan juga dilakukan bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," kata dia.

BPBD DKI mengimbau masyarakat tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, masyarakat diminta segera menghubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.
 

Baca Juga: 

Tim Gabungan Tangani Banjir Rob di Jalan RE Martadinata Jakut


Sebelumnya, BMKG melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok telah menyampaikan peringatan dini banjir pesisir (rob) yang diprediksi terjadi pada 18 November hingga 26 November 2025.

Kondisi ini terjadi karena adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fenomena fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

"Hal tersebut menyebabkan kenaikan Pintu Air Pasar Ikan Siaga/Siaga 1 pada Hari Minggu (23 November 2025) pukul 10.00 WIB dan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta," kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)