Ilustrasi: Medcom.id
Fajar Nugraha • 1 June 2025 22:35
Jakarta: Seorang anak buah kapal warga negara Indonesia (ABK WNI) dilaporkan meninggal dunia setelah kapal tempatnya bekerja tenggelam di Seychelles. Pihak Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Antananarivo saat ini sedang menangani kasus ABK WNI yang menjadi korban tenggelamnya Kapal MV Serdal di Seychelles.
Berdasarkan informasi otoritas setempat, kapal niaga MV Serdal, berbendera Komoro, sedang berlayar menuju Kepulauan Komoros.
“Namun pada 29 Mei 2025 pukul 09.00 waktu setempat, Kapal tersebu mengalami kecelakaan laut di perairan dekat Seychelles saat sedang melakukan transit logistik. Kapal terbalik akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi yang terjadi secara tiba-tiba,” sebut laporan dari Direktur Perlindungan WNI Kementarian Luar Negeri Judha Nugraha dalam pernyataannya yang dikutip Untuk, Minggu 1 Juni 2025.
“Kapal MV Serdal membawa 11 orang awak, terdiri dari sembilan warga negara Indonesia (WNI) dan 2 warga negara Nepal. Dari insiden ini, satu WNI atas nama MB dinyatakan meninggal dunia,” sebut laporan itu.
Sementara sepuluh awak lainnya berhasil diselamatkan. KBRI Antananarivo juga mendapatkan informasi bahwa perusahaan kapal akan bertanggungjawab penuh menyelesaikan masalah ini.
Sesuai peraturan yang berlaku di Seychelles, jenazah dengan inisial ‘MB’ saat ini sedang menjalani proses otopsi. Sedangkan tiga korban selamat saat ini masih menjalani rawat jalan.
Kemlenlu dan KBRI Antananarivo akan terus memberikan pendampingan kepada para WNI, termasuk membantu penerbitan dokumen yang hilang dan membantu proses repatriasi. Kemlu dan KBRI juga akan terus memonitor proses investigasi yang dilakukan Otoritas Seychelles untuk mengungkap penyebab pasti tenggelamnya kapal MV Serdal.