Bangunan di Gaza yang hancur diserang Israel. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 14 August 2025 10:50
Gaza: Pada Rabu, 13 Agustus 2025, Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan, setidaknya 61.722 warga Palestina tewas dalam perang genosida Israel di Jalur Gaza sejak oktober 2023.
Kementerian menyatakan, 123 jenazah dibawa ke rumah sakit dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, sekitar 437 orang terluka, sehingga total korban sejak perang dimulai mencapai 154.525 jiwa.
"Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena ambulans dan tim pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka,” sebut pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza, seperti dikutip Anadolu, Kamis 14 Agustus 2025.
Kementerian mencatat, sekitar 21 warga Palestina tewas dan 185 lainnya terluka akibat serangan Israel ketika mencoba mendapatkan bantuan kemanusiaan dalam 24 jam terakhir. Sejak 27 Mei 2025, jumlah total warga Palestina yang tewas saat mencari bantuan menjadi 1.859, sedangkan lebih dari 13.594 lainnya terluka.
Laporan yang ada menyatakan, delapan orang, termasuk tiga anak-anak yang meninggal dalam 24 jam terakhir akibat kelaparan dan malnutrisi. Krisis kemanusiaan di wilayah tersebut semakin dalam, menjadikan total korban tewas akibat kelaparan menjadi 235 orang, termasuk 106 anak-anak.
Pada 18 Maret 2025, tentara Israel melanjutkan serangannya di Jalur Gaza. Serangan tersebut menewaskan 10.201 orang dan melukai 42.484 lainnya guna menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku pada bulan Januari lalu.
Pada November 2024 lalu, Pengadilan Kriminial Internasional, mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di wilayah tersebut.
(Kelvin Yurcel)