Ilustrasi Kota Podomoro Tenjo. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 7 February 2025 13:33
Jakarta: Kota Podomoro Tenjo menangkap momentum positif dari penurunan suku bunga dan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sektor perumahan. Proyek Agung Podomoro Group (APG) ini memacu penjualan hingga pembangunan agar dapat memanfaatkan momentum baik di sektor properti.
Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) menjadi 5,75 persen demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Di samping itu, pemerintah juga memutuskan melanjutkan insentif PPN DTP pada 2025 untuk rumah dengan harga hingga Rp2 miliar guna memberikan kesempatan masyarakat memiliki hunian.
"Penurunan suku bunga dan perpanjangan insentif PPN DTP menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk memiliki hunian dengan skema KPR yang lebih ringan," ujar Marketing Director Regional 2 Agung Podomoro Land Zaldy Wihardja dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 7 Februari 2025.
Ia mengungkapkan, stimulus dari bank sentral dan pemerintah dapat mendorong daya beli masyarakat dan meningkatkan minat dalam membeli properti sebagai salah satu leading sector pertumbuhan ekonomi nasional. Kota Podomoro Tenjo optimistis dapat terus menjadi pilihan bagi masyarakat membeli properti.
"Kota Podomoro Tenjo terus berkomitmen menghadirkan hunian berkualitas dengan harga terjangkau dan fasilitas terbaik. Dengan momentum ini kami optimistis dapat meningkatkan penjualan serta memberikan nilai tambah bagi masyarakat yang ingin berinvestasi di sektor properti," ujar Zaldy.
Baca juga:
Wamenkeu Suahasil: Program 3 Juta Rumah Kunci Pertumbuhan Nasional |