Polres Malang Sidak Gudang Distributor, Temukan Beras Tak Sesuai Label

Polres Malang sidak titik distribusi beras di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa 22 Juli 2025/Polres Malang.

Polres Malang Sidak Gudang Distributor, Temukan Beras Tak Sesuai Label

Daviq Umar Al Faruq • 23 July 2025 08:09

Malang: Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Malang bersama instansi terkait melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik distribusi beras di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa 22 Juli 2025. Dalam sidak ditemukan beras kemasan 5 kilogram yang diduga tidak sesuai dengan standar mutu dan berat bersih seperti tercantum di label kemasan.

Sidak digelar di beberapa lokasi, mulai dari pasar tradisional, grosir, ritel modern, hingga gudang distributor beras yang tersebar di wilayah Kepanjen dan Pakisaji. Kegiatan ini melibatkan personel dari Satreskrim Polres Malang, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang, Dinas Perdagangan (Disperindag), Perum Bulog Kantor Cabang Malang, serta pengelola pasar.

“Kami bersama tim gabungan melakukan pengecekan terhadap beberapa merek beras kemasan 5 kilogram yang beredar di pasar. Beberapa di antaranya kami curigai tidak sesuai dengan label pada kemasan, sehingga langsung kami ambil sampel untuk diuji di laboratorium Bulog,” kata Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muchammad Nur, Rabu, 23 Juli 2025.

Sejumlah merek yang disoroti dalam sidak tersebut antara lain Garuda, Melon, Sania, dan Lumba 2 Biru. Seluruh sampel dikirim ke laboratorium Perum Bulog Kancab Malang untuk pemeriksaan lebih lanjut, baik dari sisi kualitas maupun kesesuaian berat bersihnya.

“Hasil uji ini nantinya akan menjadi dasar untuk menentukan langkah selanjutnya,” kata Kasatreskrim Polres Malang Nur.

Baca: 

Kapolri: Tim Bergerak Buru Pengoplos Beras


Dalam proses pengecekan, tim juga melakukan pembelian beberapa kemasan beras dengan harga bervariasi, mulai dari Rp70.000 hingga Rp76.000 per 5 kilogram. Polres Malang melalui Satgas Pangan berkomitmen terus mengawasi peredaran beras dan bahan pangan pokok lainnya sebagai langkah menjaga kestabilan harga serta perlindungan terhadap konsumen.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait dan intensif melakukan pengawasan. Kepatuhan terhadap mutu dan takaran adalah bagian penting dari perlindungan konsumen,” tegas Muchammad Nur.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)