Indonesia Perkuat Posisi di Tengah Tren Global Pariwisata Halal

Indonesia dipandang memiliki posisi strategis sebagai salah satu episentrum wisata halal. Foto: Metrotvnews.com

Indonesia Perkuat Posisi di Tengah Tren Global Pariwisata Halal

Muhammad Reyhansyah • 26 September 2025 10:05

Jakarta: Industri pariwisata halal kini berkembang menjadi arus utama global. Indonesia dipandang memiliki posisi strategis sebagai salah satu episentrum dalam menggerakkan tren tersebut, berkat jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia dan kekayaan destinasi wisata yang beragam.

Pariwisata halal tidak lagi dianggap sebagai pasar khusus (niche market), melainkan sudah menjadi bagian penting dari ekosistem pariwisata global. Faktor-faktor seperti ketersediaan makanan halal, fasilitas ibadah, hingga suasana ramah keluarga kini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan Muslim lintas negara.

“Yang mereka inginkan sebenarnya sederhana namun penuh makna, yakni kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa harus meninggalkan jati diri,” kata Chatrine Siswoyo, Senior Advisor ASEAN Vero, dalam keterangan media resmi Vero Indonesia. 

Ia menambahkan, ketersediaan makanan halal, ruang ibadah yang dihormati, serta dukungan teknologi digital kini menjadi kebutuhan dasar wisatawan Muslim modern.

Indonesia dinilai memiliki potensi kuat karena sebagian besar destinasi di tanah air secara alami sudah memenuhi kebutuhan tersebut. Tradisi keagamaan yang hidup di tengah masyarakat, serta industri kuliner halal yang berkembang pesat memperkuat daya saing Indonesia di pasar global.

Hariyanto, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, menegaskan komitmen pemerintah untuk menjadikan pariwisata halal sebagai prioritas nasional dan regional. 

“Menjadi halal-friendly bukan sekadar soal label melainkan pengalaman yang dirasakan wisatawan. Di Indonesia, kebijakan sertifikasi halal dan infrastruktur ramah Muslim sudah menjadi standar. Namun, kami juga menyadari bahwa ekspektasi wisatawan terus berkembang, sehingga kami harus terus berinovasi melalui layanan yang lebih baik, kemitraan yang lebih kuat, serta pengembangan destinasi wisata ramah Muslim,” jelasnya.

Pemerintah, lanjut Hariyanto, bekerja sama dengan berbagai sektor swasta maupun pemerintah daerah untuk menghadirkan fasilitas tambahan yang membuat wisatawan tetap merasa nyaman dan tenang dalam menjalankan ibadah selama berlibur. Ia menekankan, langkah ini bukan hanya memperkuat aspek budaya dan agama, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang signifikan.

Momentum ini juga dilihat sebagai kesempatan untuk memperkuat diplomasi budaya Indonesia. Melalui pariwisata halal, Indonesia tidak hanya mempromosikan keindahan alam dan destinasi wisata, tetapi juga memperkenalkan nilai-nilai Islam yang moderat, ramah, dan terbuka.

Dengan tren global yang terus mengarah pada inklusivitas dan keberlanjutan, pariwisata halal diperkirakan akan menjadi salah satu sektor penentu daya tarik destinasi wisata di masa depan. Indonesia pun berpotensi memimpin dan menjadi contoh bagi negara lain dalam mengembangkan ekosistem pariwisata halal yang terintegrasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)