Italia Kerahkan Kapal Perang Usai Armada Bantuan Gaza Diserang Drone

Kapal bantuan kemanusiaan ke Gaza yang masuk dari Global Sumud Flotila. Foto: Anadolu

Italia Kerahkan Kapal Perang Usai Armada Bantuan Gaza Diserang Drone

Muhammad Reyhansyah • 25 September 2025 11:35

Roma: Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto pada Rabu mengecam dugaan serangan drone terhadap armada bantuan Global Sumud yang berangkat dari Yunani menuju Gaza. Ia menegaskan Italia mengirim kapal perang untuk berjaga jika diperlukan.

“Kapal tersebut sudah dalam perjalanan menuju wilayah itu untuk kemungkinan operasi penyelamatan,” tulis Crosetto di X. Ia menambahkan, “Dalam demokrasi, demonstrasi dan bentuk protes juga harus dilindungi jika dilakukan sesuai hukum internasional dan tanpa kekerasan.”

Mengutip DW News, Kamis 25 September 2025, Menteri Luar Negeri Antonio Tajani meminta Israel memastikan keselamatan warga Italia di antara 51 kapal konvoi itu. Meski pemerintah sayap kanan Italia mendukung blokade Israel atas Gaza dan tidak berpihak pada aktivis, kantor Tajani menekankan bahwa Israel harus bertindak sesuai hukum internasional dan “prinsip kehati-hatian mutlak.” Sejumlah anggota parlemen oposisi sayap kiri Italia termasuk di antara aktivis dan jurnalis yang berada di kapal.

Israel berulang kali mengecam armada bantuan tersebut, menuduh para peserta terlibat dengan kelompok militan Hamas. Kementerian Luar Negeri Israel memperingatkan bahwa pihaknya “akan mengambil langkah yang diperlukan” untuk menghentikan armada jika tidak menerima tawaran membongkar muatan di pelabuhan Israel.

“Israel tidak akan mengizinkan kapal masuk ke zona perang aktif dan tidak akan membiarkan pelanggaran blokade laut yang sah,” kata pernyataan resmi pada Senin.

“Israel mendesak peserta untuk tidak melanggar hukum dan menerima proposal transfer damai bantuan mereka,” imbuh pernyataan tersebut.

Saksi mata di kapal menggambarkan adanya “bom kilat, suar peledak, dan dugaan bahan kimia” yang muncul di udara pada malam hari, dengan jumlah drone mencapai 15 hingga 16 unit.

Marikaiti Stasinou, juru bicara March to Gaza Greece yang ikut serta, menyebut kapal diserang 12 drone di perairan internasional dekat pulau Gavdos, Yunani. Penjaga Pantai Yunani memastikan tidak ada kapal yang mengalami kerusakan.

Dua pekan sebelumnya, armada tersebut juga melaporkan serangan drone saat meninggalkan Tunisia, meski otoritas Tunisia membantah keterlibatan. Armada Global Sumud bertujuan menembus blokade laut Israel atas Gaza yang diberlakukan sebelum serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas di Israel selatan yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 lainnya.

Kampanye militer Israel setelahnya menewaskan puluhan ribu orang serta membuat ratusan ribu warga Gaza kekurangan pangan dan pasokan medis. Badan-badan internasional, termasuk PBB, telah menyebut kebijakan Israel di Gaza sebagai bentuk genosida. Upaya serupa oleh armada bantuan pada musim panas lalu sebelumnya telah dicegat militer Israel dan para penumpangnya dipulangkan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)