Gempa 4,5 Magnitudo di Tanggamus Rusak 9 Rumah Warga

Tanggamus: Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,5 mengguncang wilayah Kabupaten Tanggamus pada Jumat malam, 26 September 2025, pukul 21.55 WIB. Getaran gempa tersebut menyebabkan sejumlah rumah warga di Kecamatan Semaka mengalami kerusakan.

Berdasarkan data sementara, sedikitnya sembilan rumah di tiga pekon (desa) terdampak gempa. Total kerugian material ditaksir mencapai Rp150 juta akibat insiden ini.
Kapolsek Semaka, AKP Sutarto, mengatakan pihaknya langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari masyarakat tentang kerusakan rumah. Personel Polsek Semaka segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan pendataan.

“Begitu laporan kami terima, personel Polsek Semaka segera turun ke lapangan untuk mengecek kondisi warga, mendata kerusakan rumah, sekaligus memastikan tidak ada korban jiwa,” ujar AKP Sutarto, Sabtu, 27 September 2025.

Ia menjelaskan kerusakan rumah paling banyak terjadi pada bagian atap dan tembok. Berikut rincian kerusakan yang tercatat di tiga pekon. Di Pekon Sidodadi, rumah milik Jasmini (52) mengalami kerobohan, rumah Midah (67) mengalami ambruknya tembok, rumah Sumardi (68) dan Jumono (71) mengalami ambrolnya atap asbes.
 

Baca: 10 Rumah di Situbondo Rusak dan Masjid Roboh Dampak Gempa Banyuwangi

Di Pekon Tugu Rejo, rumah Jeni (60) mengalami ambruknya teras, rumah Legiman (45) mengalami retakan tembok, dan rumah Seneng Prasojo (50) mengalami ambrolnya bagian belakang. Di Pekon Karang Rejo, rumah Misro (83) dan rumah Khoirul Anam (47) mengalami kerusakan pada bagian dapur.

“Kerusakan paling banyak terjadi di bagian atap dan tembok rumah warga. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” jelas Kapolsek Sutarto.

Kapolsek memastikan bahwa pihaknya akan terus memantau kondisi pascagempa yang terjadi. Koordinasi dengan pemerintah pekon dan instansi terkait akan dilakukan untuk penanganan lebih lanjut.

“Kami tetap siaga dan akan terus memonitor perkembangan situasi pascagempa,” tutupnya. Pemantauan terus dilakukan untuk mengantisipasi dampak lanjutan dari gempa tersebut.