Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi. Foto: Metrotnvews.com
Fajar Nugraha • 30 September 2025 17:29
Jakarta: Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi akan mengakhiri masa tugasnya pada akhir pekan ini. Dubes Masaki menceritakan pengalaman mengharukan selama dia bertugas di Indonesia.
Dubes Masaki menceritakan bahwa Indonesia dan Jepang sama-sama memiliki pengalaman menghadapi bencana, seperti di Aceh dan gempa yang dialami Jepang 2011. Selain itu, Dubes Masaki juga terkesan ketika dirinya mengunjungi Biak, di mana tentara Jepang di era Perang Dunia II dikuburkan.
“Itu adalah sumber yang besar dan sangat, sangat mengesankan, tetapi perang adalah perang,” ujar Dubes Masaki saat ditemui di Kantor Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Selasa 30 Oktober 2025.
“Dan yang mengejutkan saya adalah penduduk lokal Indonesia sangat menghormati jenazah para prajurit itu, dan mereka menyimpannya. Dan kami, setiap tahun, kami kedatangan delegasi dari Jepang, kerabat atau cucu dari tentara yang gugur di sana, untuk mencari jenazah kerabat mereka. Pihak berwenang Indonesia membantu mereka,” imbuh Dubes Masaki.
Menurut Dubes Masaki itu adalah pengalamannya yang sangat berharga karena menunjukkan satu kesatuan Indonesia dan Jepang untuk perdamaian. Dubes yang sebelumnya bertugas di Uni Eropa itu menilai penugasannya menjadi pengalaman yang sangat berharga.
Sementara untuk hubungan bilateral, Dubes Masaki terkesan dengan bagaimana Jepang dicintai oleh masyarakat Indonesia. Terlihat dari penerimaan masyarakat di Bali ketika Perdana Menteri Shigeru Ishiba berkunjung ke Istana Ubud. Perdana Menteri Ishiba diterima dengan upacara penyambutan yang sangat meriah oleh masyarakat.
“Perdana Menteri kami sangat terkesan dengan bagaimana Jepang dicintai oleh masyarakat Indonesia. Saya pikir orang Jepang juga sangat menyukai Indonesia,” tutur Dubes Masaki.
Tak lupa dari segi bisnis, Indonesia dan Jepang makin memperkuat hubungan yang telah ada. Begitu banyak perusahaan Jepang yang aktif di sini di berbagai sektor, sektor otomotif, sektor produksi energi, perawatan kesehatan, dan sebagainya.
Banyak warga Indonesia juga datang ke Jepang sebagai turis dan pekerja. Mereka sangat membantu kita. Tetapi semoga, mereka akan lebih membantu Indonesia. Mereka akan tinggal di Jepang selama tiga tahun, lima tahun, di berbagai sektor seperti layanan medis, layanan perhotelan, pertanian, perikanan, dan sebagainya.
“Tetapi mereka akan kembali ke Indonesia. Jadi harapannya, mereka akan lebih banyak mengenyam banyak pengalaman dan mereka dapat bekerja lebih banyak di Indonesia,” imbuh Dubes Masaki.
Semakin banyak mahasiswa yang datang ke universitas-universitas Jepang. Dubes Masaki ingin mendorong lebih banyak mahasiswa Indonesia, pertukaran budaya. Salah satu promosi yang dilakukan adalah melalui Japan Jakarta Matsuri.
Akhir pekan lalu dirinya menghadiri Japan Jakarta Matsuri dan tetapi dirinya terkejut lebih banyak orang yang datang dibandingkan tahun lalu. Jadi itu juga merupakan pertanda yang sangat baik untuk promosi pertukaran budaya.
“Jadi saya pikir untuk kedua negara, semakin banyak orang penting yang menyelesaikan tugas saya, tetapi dengan pengganti saya, asisten yang baik, untuk melayani selama dua tahun di sini di Indonesia. Terima kasih banyak,” pungkas Dubes Masaki.