Kesepakatan IEU-CEPA dan ICA-CEPA Jaga Ketahanan Ekspor Indonesia

Ilustrasi aktivitas ekspor-impor. Foto: dok Kemenkeu.

Kesepakatan IEU-CEPA dan ICA-CEPA Jaga Ketahanan Ekspor Indonesia

Husen Miftahudin • 29 September 2025 13:17

Jakarta: Pengamat ekonomi Sunarsip meyakini kesepakatan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) dan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) akan memperbesar pangsa ekspor Indonesia sekaligus menjadi pasar alternatif yang strategis di tengah kebijakan tarif dagang global yang tidak seimbang, termasuk dari Amerika Serikat (AS).

Kesepakatan ini diharapkan mampu menjadi penopang penting di saat permintaan ekspor dari negara mitra utama lainnya, seperti Tiongkok dan India, mengalami pelemahan, sehingga menjaga ketahanan dan daya saing ekspor Indonesia dalam jangka panjang.

"Kebijakan IEU-CEPA ini pada akhirnya akan menjadi sumber penguatan surplus bagi neraca perdagangan kita, yang tentunya akan memperkuat posisi cadangan devisa kita," jelas Sunarsip dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 29 September 2025.
 

Baca juga: Setelah Alot 10 Tahun, Indonesia-Uni Eropa Teken Kesepakatan IEU-CEPA
 

Dorong kemitraan pelaku usaha besar dengan UMKM


Pasca tercapainya Kesepakatan Substantif IEU–CEPA tersebut, diperlukan kebijakan turunan yang mendorong kemitraan antara pelaku usaha besar dengan UMKM, agar manfaat ekonomi dari perjanjian ini dapat dirasakan secara luas.

Guna mendorong penyebaran informasi mengenai kesepakatan tersebut kepada masyarakat, pengajar Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan menyebutkan pemerintah perlu menekankan pentingnya komunikasi multistep yang mampu menjembatani substansi perjanjian yang kompleks menjadi bahasa yang lebih praktis dan mudah dipahami oleh pelaku UMKM.

Kemudian, Firman menyoroti di tengah derasnya arus informasi publik, perhatian masyarakat akan lebih tertuju pada substansi yang secara langsung berkaitan dengan kepentingan pribadi.

Dalam konteks Kesepakatan IEU-CEPA yang merupakan momentum bersejarah setelah perundingan panjang hampir satu dekade, pemerintah harus mengemas pesan komunikasi yang menonjolkan manfaat nyata bagi publik, bahkan hingga pada level sektoral agar peluang ekonomi dari perjanjian tersebut dapat dipahami dan dimanfaatkan secara maksimal.

"Agar tidak mengalami misinformasi, media konvensional maupun digital perlu dilibatkan dalam dialog untuk memahami secara utuh makna perjanjian maupun keuntungan dan kesempatan yang diperoleh masyarakat Indonesia," tegas Firman.


(Penandatanganan kesepakatan IEU-CEPA. Foto: dok Kemenko Perekonomian)
 

Kesepakatan IEU-CEPA dan ICA-CEPA


Diketahui, selepas melalui proses perundingan panjang yang berlangsung selama beberapa tahun, Indonesia akhirnya mencatatkan pencapaian bersejarah dengan disepakatinya dua perjanjian strategis, yakni IEU-CEPA dan ICA-CEPA.

Kedua kesepakatan tersebut menegaskan komitmen Indonesia dalam memperkuat diplomasi ekonomi sekaligus membuka jalan bagi peningkatan akses pasar, investasi, serta kerja sama yang lebih luas dengan mitra utama di Eropa dan Amerika Utara.

Momentum bersejarah tersebut ditandai dengan dilakukannya penandatanganan ICA CEPA yang disaksikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney di Ottawa, Rabu (24/9), serta penandatanganan dan pengumuman bersama Kesepakatan Substantif IEU-CEPA yang dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beserta Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa Maroš Šef?ovi? di Bali.

"Kedua kesepakatan ini menjadi bukti konsistensi Indonesia dalam memperjuangkan kepentingan nasional di tengah dinamika perdagangan global. Dengan tercapainya Kesepakatan Substantif IEU-CEPA dan ICA-CEPA, Indonesia tidak hanya memperoleh posisi tawar yang lebih kuat, tetapi juga memastikan manfaat nyata dapat dirasakan langsung oleh dunia usaha dan masyarakat," ungkap Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)