Dolar AS dan Euro. Foto: Xinhua/Zheng Huansong.
Husen Miftahudin • 29 July 2025 07:55
New York: Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), karena pasar terdorong oleh perjanjian dagang antara AS dan Uni Eropa UE), yang memberikan kepastian pasar dan mencegah perang dagang global.
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mencapai kerangka kerja perjanjian perdagangan pada Minggu, yang menetapkan tarif impor sebesar 15 persen untuk barang-barang Uni Eropa, setengah dari tarif yang diancamkan Trump sebesar 30 persen.
Hal ini menyusul perjanjian AS dengan Jepang minggu lalu, sementara para pejabat ekonomi tinggi AS dan Tiongkok melanjutkan pembicaraan di Stockholm pada Senin, dengan tujuan memperpanjang gencatan senjata selama tiga bulan dan mencegah kenaikan tarif yang tajam.
Dolar merosot tajam awal tahun ini, terutama terhadap euro, karena kekhawatiran tarif perdagangan yang jauh lebih tinggi dengan sebagian besar mitra utamanya yang bakal merugikan ekonomi AS dan menyebabkan investor mempertimbangkan untuk keluar dari aset AS.
Biasanya, selisih imbal hasil obligasi pemerintah merupakan faktor utama pergerakan mata uang. Tetapi saat ini, euro jauh lebih tinggi daripada selisih imbal hasil AS dan zona euro.
Baca juga: Hindari Perang Dagang, Trump Akhirnya Sepakat Sunat Tarif Uni Eropa Jadi 15% |