Puluhan Warga Solo Lapor Polisi, Kena Tipu Yayasan Pengadaan MBG

Puluhan warga lapor ke Polresta Solo terkait dugaan penipuan MBG.

Puluhan Warga Solo Lapor Polisi, Kena Tipu Yayasan Pengadaan MBG

Triawati Prihatsari • 29 July 2025 19:19

Solo: Puluhan warga mendatangi Polresta Solo untuk melaporkan dugaan penipuan dengan kedok program makan bergizi gratis (MBG), Selasa, 29 Juli 2025. Mereka mengalami kerugian setelah dijanjikan akan dijadikan mitra penyedia MBG oleh Yayasan Barisan Nasional (Barnas).

"Saya mewakili teman-teman mitra yang awalnya sangat antusias mengikuti program MGB. Program ini disampaikan kepada kami melalui seseorang bernama Paulus, mantan anggota DPRD dari PDIP. Dari situ, kami dikenalkan kepada  seseorang yang mengaku Ketua Yayasan Barnas, Eri Primasari Kusuma yang katanya bergerak di bidang sosial dan budaya," ujar salah satu warga perwakilan, Harjoko, di Solo.

Menuru Harjoko, warga yang ingin menjadi mitra penyedia MBG diwajibkan membayar administrasi sebesar Rp175 ribu per orang. Selain biaya registrasi, warga juga diminta mempersiapkan dapur sesuai standar yang disebut layak dan steril.
 

Baca: 

BGN Latih Pelaku Usaha Dukung Program Makan Bergizi Gratis di Bogor


Beberapa warga bahkan telah merenovasi dapur rumah dengan biaya tidak sedikit, Rp5 juta hingga Rp7 juta. Ada juga warga yang telah mengkredit peralatan masak yang dinilai sesuai standar.

"Salah satu syaratnya adalah mendaftar dengan mengirimkan data diri berupa KTP dan KK, lalu membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 175.000/orang sebagai mitra. Katanya Rp 25.000 untuk biaya administrasi, sedang uang Rp 150.000 sebagai uang jaminan agar ada keterikatan kerja dan tidak keluar-masuk program," beber Harjoko.

Ia menuturkan, pihak yayasan beberapa kali mengeluarkan pengumuman bahwa program MBG akan segera dimulai. Bahkan sempat dirilis surat edaran uji coba MBG akan dilakukan pada 22-23 Juli 2025 dan pelaksanaan penuh pada 28 Juli 2025. Namun, semuanya tidak pernah terealisasi meski MoU telah dikirim ke masing-masing calon mitra.

“Yang membuat kami makin curiga, tanggal pelaksanaan di MoU justru tidak dicantumkan dengan alasan itu adalah rahasia yayasan pusat. Mereka hanya bilang ‘yang penting bisa melaksanakan kegiatan’. Kami jadi merasa seperti dibodohi,” terang Harjoko. 

Sejak awal sosialisasi, kata Harjoko, program mitra MBG dikaitkan dengan nama-nama besar, di antaranya Erick Thohir Foundation dan CSR dari tokoh nasional, serta penasehat utamanya, Presiden ke 7 RI Joko Widodo (Jokowi). Harjoko mengeklaim korban calon mitra penyedia MBG di Solo mencapai ratusan, dan ribuan di Solo Raya. 

Sementara itu, Wakasatreskrim Polresta Solo AKP Sudarmiyanto membenarkan adanya aduan dari sejumlah warga terkait dugaan penipuan program MBG. Namun, pihaknya belum dapat memproses laporan tersebut secara resmi karena para pelapor belum membawa dokumen pendukung lengkap.

“Benar, tadi ada sekitar 30 orang datang ke Polresta bermaksud melaporkan dugaan penipuan kerja sama pengadaan makan bergizi gratis. Mereka sudah kami terima dan tampung, tapi karena belum membawa dokumen seperti surat perjanjian atau bukti tanda terima uang, kami minta mereka melengkapi terlebih dahulu,” terang Sudarmiyanto. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)