Lokasi pabrik beras premium oplosan di Kabupaten Sidoarjo. MI
Media Indonesia • 4 August 2025 14:17
Sidoarjo: Polresta Sidoarjo bersama Polda Jatim menggerebek sebuah pabrik beras premium oplosan di Desa Keper, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo. Pabrik pengoplos beras premium ini sudah beroperasi dua tahun empat bulan dengan kapasitas 12-14 ton per hari.
Pabrik beras premium oplosan ini diketahui milik CV Sumber Pangan Grup di Desa Keper, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo. Pabrik ini memproduksi beras premium oplosan kemasan lima kilogram dan 25 kilogram dengan merek SPG. Kemasan beras ini lengkap dengan tulisan Standar Nasional Indonesia (SNI) serta halal. Padahal beras ini adalah oplosan beras premium dengan beras biasa, sehingga sangat merugikan konsumen.
Dalam pabrik ini terlihat ada sejumlah mesin besar yang digunakan untuk mengoplos beras premium dengan beras biasa dari petani. Komposisinya adalah 1 dibanding 10, yaitu 1 kilogram beras premium Pandan Wangi, dicampur dengan 10 kilogram beras biasa.
"Ini tidak boleh berkelanjutan dan harus kita hentikan agar masyarakat mendapatkan produk beras berkualitas. Kami akan terus melakukan pengawasan dengan patroli dan sidak rutin ke pasar serta distribusi besar beras bersama instansi terkait," kata Kapolda Jatim Irjen Nanang saat konferensi pers di lokasi, Senin, 4 Agustus 2025.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing menambahkan, dari hasil pemeriksaan sementara, kerugian akibat praktik pengoplosan selama 2 tahun 4 bulan ini mencapai Rp13 miliar. Barang bukti yang disita berupa beras sebanyak 12,5 ton, termasuk beras kemasan 25 kg, 5 kg, bahan baku beras pecah kulit, beras pandan wangi, serta alat produksi seperti mesin pres, timbangan, dan kendaraan.
Baca: Wali Kota Bandung Pastikan Tidak Ada Beras Oplosan yang Beredar |