Mensesneg Bantah Negosiasi Indonesia Soal Tarif Trump Menemui Jalan Buntu

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhi Hafiez.

Mensesneg Bantah Negosiasi Indonesia Soal Tarif Trump Menemui Jalan Buntu

Fachri Audhia Hafiez • 9 July 2025 16:14

Jakarta: Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membantah negosiasi yang dilakukan pemerintah ke Amerika Serikat (AS) terkait tarif impor menemui jalan buntu. Indonesia disebut sudah melakukan berbagai upaya penawaran.

"Ya bukan deadlock, yang namanya bernegosiasi kan saling memberikan tawaran. Dari Pemerintah Indonesia juga sudah memberikan tawaran kan," kata Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 9 Juli 2025.

Prasetyo mengakui bahwa tawaran dari pemerintah belum dapat diterima AS. Namun, pemerintah dipastikan bakal melakukan negosiasi ulang untuk menekan kebijakan tarif tersebut.

"Kalau kemudian itu memang dirasa per hari ini belum diterima oleh pemerintah Amerika ya kita coba lagi lakukan negosiasi ulang," ucap Prasetyo.

Prasetyo belum berbicara detail soal tawaran yang bakal diberikan ke AS. Namun, dia memastikan bahwa tawaran yang diberikan sejatinya sudah sesuai dengan catatan dari AS.

"Sebenarnya kalau kita merasa apa yang kita tawarkan kepada pemerintah Amerika Sudah cukup menjawab apa yang selama ini 'menjadi catatan dari pihak AS' kan begitu," ujar Prasetyo.
 

Baca juga: Gegara Tarif Trump, Ekspor Minyak Sawit Indonesia ke AS Terancam Jeblok hingga 20%

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya menetapkan pengenaan tarif impor barang dari Indonesia sebesar 32 persen yang berlaku mulai Agustus 2025. Angka pengenaan tarif impor untuk Indonesia ini tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan yang diumumkan Trump pada awal April 2025 lalu.

Dalam media sosialnya, Trump mengaku pengenaan tarif tersebut itu ia sampaikan dalam surat resmi kepada Presiden RI Prabowo Subianto. "Indonesia akan dikenakan tarif sebesar 32 persen," tulis Trump dikutip dari Xinhua, Selasa, 8 Juli 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)