Presiden ke 7 RI Joko Widodo di Solo. Metrotvnews.com/ Triawati
Triawati Prihatsari • 18 July 2025 16:31
Solo: Presiden ke-7 RI Joko Widodo menanggapi kemungkinan sang putra bungsu, Kaesang Pangarep kalah dalam Pemilihan Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Menurutnya kekalahan merupakan hal lumrah.
"Ya, dalam pemilihan, dalam demokrasi, kalah dan menang itu biasa. Jadi, siapapun yang menang harus kita hormati, yang kalah ya nanti nyoba lagi," kata Jokowi di kediaman pribadinya di Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat, 18 Juli 2025.
Baca: Gibran Bakal Dampingi Prabowo saat Kongres PSI
|
Jokowi mengaku belum bisa memastikan apakah dirinya akan menjadi Dewan Pembina PSI lantaran hal tersebut hak partai. Jokowi juga mengaku belum pernah ada obrolan terkait hal itu (dewan pembina PSI).
"Ya ditanyakan ke PSI. Belum, belum (obrolan soal dewan pembina PSI)," ungkapnya.
Di sisi lain, ia mengaku bakal memberikan motivasi pada kader PSI. Beberapa materi motivasi yaknj terkait berpolitik untuk negara.
"Ya, saya hanya ingin memberikan motivasi biar yang muda-muda ini memiliki semangat yang baik dalam berpolitik untuk negara, dalam berpolitik untuk rakyat. Yang saya sampaikan nanti hanya motivasi saja," bebernya.
Sebelumnya Calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ronald A Sinaga, menegaskan pola 'satu anggota, satu suara' membuat hasil Pemilihan Raya sulit dipastikan. Bahkan terbuka kemungkinan Kaesang Pangarep kalah.
"Semua anggota yang berhak memilih punya otonomi masing-masing. Tidak bisa diatur-atur. Bahkan, serius, Mas Kaesang mungkin kalah. Apa pun bisa terjadi," kata Ronald.
Jika pemilih hanya Ketua DPW dan DPD, pengaturan hasil sangat dimungkinkan. Jumlah mereka hanya sekitar 600 orang.