Iran: Israel Gunakan Genosida sebagai Senjata Kolonial

Warga Gaza menjadi korban genosida yang dilakukan Israel. Foto: Anadolu

Iran: Israel Gunakan Genosida sebagai Senjata Kolonial

Fajar Nugraha • 16 July 2025 16:55

Teheran: Pemerintah Iran mengecam keras Israel atas eskalasi serangan yang dinilai sebagai upaya untuk "menyelesaikan proyek genosida kolonial" terhadap rakyat Palestina.

Pernyataan itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, pada Rabu, 16 Juli 2025, menyusul pembunuhan lebih dari 100 warga Palestina dalam rentetan serangan terbaru Israel di Jalur Gaza.

Baghaei menyebut pembunuhan terhadap Mohammad Faraj al-Ghoul, anggota Dewan Legislatif Palestina dan Alaa Azzam, seorang qari terkemuka bersama keluarganya, sebagai “pembunuhan pengecut” yang mencerminkan pola kekerasan yang menyasar tokoh masyarakat dan keluarga sipil.

Menurut data terbaru dari otoritas kesehatan Palestina, dan dikutip Press TV, Rabu, 16 Juli 2025, perang yang berlangsung sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 58.000 warga Palestina, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.

Dalam pernyataannya, Baghaei juga menyoroti kebiasaan militer Israel membombardir tenda dan tempat berkumpul pengungsi, menyebut tindakan tersebut sebagai strategi sistematis untuk menargetkan kelompok paling rentan.

Ia mengutuk pembatasan ketat yang terus diberlakukan Israel atas Jalur Gaza sejak tahun 2007, dan menyebut blokade yang diperparah selama perang ini sebagai alat “kelaparan dan dehidrasi yang disengaja” terhadap lebih dari dua juta penduduk wilayah tersebut.

Baghaei secara khusus mengecam pendirian pos penyaluran bantuan yang dikawal militer Israel, dengan dukungan Amerika Serikat. Ia menyebut lokasi-lokasi tersebut sebagai “perangkap kematian” yang dirancang untuk menargetkan warga Palestina yang kelaparan dan kehausan.

“Yang terjadi bukan distribusi bantuan, melainkan pertunjukan palsu yang dijadikan alasan untuk menembaki warga sipil yang putus asa,” ujarnya.

Menutup pernyataannya, juru bicara itu juga mengecam pihak-pihak yang mendukung dan membela Israel, termasuk negara-negara Barat, yang menurutnya telah “menormalkan pelanggaran paling serius terhadap hukum internasional.”

“Ketidakpedulian global ini. Telah membuka jalan bagi kelanjutan kejahatan terhadap kemanusiaan secara terang-terangan,” pungkasnya.

(Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)