Dindikbud Tangsel Panggil Kepala SDN Ciledug Barat soal Duit Seragam Rp1,1 Juta

Tangerang: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangerang Selatan (Tangsel) memanggil kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri Ciledug Barat, Pamulang. Kepala SDN Ciledug Barat itu akan diperiksa terkait dugaan pungutan liar (pungli) seragam Rp1,1 juta terhadap salah satu orang tua murid.

"Sudah dilayangkan surat panggilan untuk melakukan pemeriksaan terhadap kepala SDN Ciledug Barat, sudah saya tandatangani," ujar Kepala Bidang Pembinaan SD Dindikbud Tangsel, Didin Sihabudin, Kamis, 17 Juli 2025.

Didin menegaskan bakal memberi sanksi terhadap kepala sekolah tersebut, jika dugaan pungli itu terbukti. Sanksi yang diberikan, kata dia, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Tapi kita akan laporkan dulu ke pimpinan jika hasilnya pemeriksaannya sudah selesai," katanya.
 

Baca:  Ibu Rumah Tangga di Tangsel Pusing Kena Biaya Seragam SDN Rp1,1 Juta

Didin menegaskan bahwa seluruh kegiatan sekolah telah difasilitasi pihaknya. Sehingga dipastikan tidak ada pungutan yang membebani wali murid. 

Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga, Nur Febri Susanti, 38, mengaku diminta membayar Rp1,1 juta untuk biaya seragam per anak. Pembiayaan itu, kata Nur, atas permintaan kepala SDN Ciledug Barat dan ditulis tangan. 

Selain itu, kata Nur, uang seragam itu harus ditransfer ke rekening pribadi kepala sekolah. Dia mengaku pusing dan keberatan, lantaran hanya meraih pendapatan dari berjualan pempek daring, sedangkan suaminya hanya tukang parkir. 

"Penghasilan suami saya cuma tukang parkir. Saya juga kadang jualan. Kepikiran, kalau enggak bisa dicicil seperti apa ya, gimana ya gitu," kata Susanti, Kamis, 17 Juli 2025.