Mochtar Kusumaatmadja Ditetapkan Pahlawan Nasional, Menlu RI: Jasanya Luar Biasa

Jakarta: Kementerian Luar Negeri menyampaikan rasa bangga dan penghormatan atas penetapan Prof. Mochtar Kusumaatmadja sebagai salah satu penerima gelar Pahlawan Nasional 2025 oleh Presiden RI Prabowo Subianto. 

Sosok yang dikenal sebagai perancang utama politik hukum luar negeri Indonesia itu dinilai telah meletakkan fondasi penting bagi kedaulatan maritim Indonesia melalui Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS).

“Merupakan satu kebanggaan dan kehormatan saya kira bagi Kementerian Luar Negeri. Pak Mochtar merupakan orang yang berjasa yang meletakkan landasan, sehingga kita kenal apa yang dinamakan dengan UNCLOS saat ini. Merupakan satu kehormatan dan ingat, jasanya luar biasa,” ujar Menteri Luar Negeri RI Sugiono, saat ditemui usai pertemuan bilateral Menlu RI–Kroasia di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin, 10 November 2025.

Mochtar Kusumaatmadja merupakan Menteri Luar Negeri Indonesia periode 1978–1988 yang dikenal luas di dunia internasional. Ia berperan penting dalam memperjuangkan konsep Wawasan Nusantara yang kemudian diakui melalui UNCLOS 1982, menegaskan Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kedaulatan atas laut antar pulau.

Lebih lanjut, Sugiono menegaskan bahwa Kemlu terbuka untuk memberikan rekomendasi bagi tokoh-tokoh diplomatik lain yang dinilai berjasa besar bagi bangsa. Namun, proses tersebut tetap harus melalui mekanisme resmi yang ketat.

“Saya kira banyak yang berjasa, ya, di Kemlu ini, tapi tentu saja ini kan melalui serangkaian proses, ada penilaian dari tim yang dibentuk dalam rangka meng-assess para calon-calon yang akan diberikan gelar Pahlawan Nasional,” ujar Menlu Sugiono.

Ia menambahkan, Kemlu akan terus menelusuri figur-figur diplomat yang memiliki kontribusi besar dalam menjaga kedaulatan dan memperkuat hubungan luar negeri Indonesia. 

“Nanti kita juga lihat lah siapa yang punya jasa besar dalam rangka menjaga kedaulatan bangsa Indonesia dan juga meningkatkan hubungan luar negeri yang baik yang sudah dilakukan oleh para diplomat terdahulu di Indonesia, ya kita akan usulkan,” lanjutnya.

Penetapan Mochtar Kusumaatmadja sebagai Pahlawan Nasional didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 116/TK Tahun 2025, bersama sembilan tokoh lain, yakni Abdurrahman Wahid, Jenderal Besar TNI Soeharto, Marsinah, Hajjah Rahma El Yunusiyyah, Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, Sultan Muhammad Salahuddin, Syaikhona Muhammad Kholil, Tuan Rondahaim Saragih, dan Zainal Abidin Syah. Upacara penganugerahan digelar di Istana Negara, bertepatan dengan rangkaian peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025.

Penghargaan kepada Mochtar Kusumaatmadja dinilai menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali peran diplomasi Indonesia dalam menjaga kedaulatan maritim dan memperjuangkan kepentingan nasional di kancah global.

Baca juga:  Profil Mochtar Kusumaatmadja, Sang Konseptor Wawasan Nusantara yang Jadi Pahlawan Nasional