Konser Amal '100 CTFP' Siap Digelar di Jakarta untuk Atlet Difabel Dunia

Jahna, Dwiki Dharmawan & Grace. (Dok. Istimewa)

Konser Amal '100 CTFP' Siap Digelar di Jakarta untuk Atlet Difabel Dunia

Willy Haryono • 9 November 2025 15:53

Jakarta: Untuk pertama kalinya di Indonesia, Maria Monique Last Wish Foundation (MMLWF) akan menggelar konser amal internasional bertajuk “100 Celebrities Talk for Para Athletes (100 CTFP)” pada 31 Januari 2026.

Hal yang membuat konser musik ini istimewa adalah, seluruh kegiatan diselenggarakan tanpa anggaran (zero budget), tanpa penjualan tiket, dan seluruh penyanyi tampil tanpa bayaran, alias murni karena kepedulian terhadap para atlet difabel di seluruh dunia.

Persiapan dimulai ketika Vincent Yap, General Manager Five Star Sari Pacific Hotel Jakarta, secara cuma-cuma meminjamkan ballroom hotel untuk acara ini. Tanggal konser ditetapkan bersama Mayor Jenderal Wandee Tosuwan (Sekjen ASEAN Para Sports Federation) dan Dwiki Dharmawan, maestro musik Indonesia yang menjadi salah satu pendukung utama MMLWF.

Peluncuran 100 CTFP turut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo, Dr. Teo-Koh Sock Miang (Presiden NPC Singapura), Leslie Lee (Sekjen NPC Singapura), Kelly Fan (Direktur Eksekutif SDSC), serta perwakilan Ferrari Owners Club Singapore.

Pendiri MMLWF, Natalia Tjahja, mengatakan bahwa konser ini bukan hanya aksi amal, tetapi juga perwujudan kasih dan keajaiban. “Bayangkan, semuanya datang secara sukarela—mulai dari tempat, sistem suara, pencahayaan, tiket artis mancanegara, fotografer, videografer, dekorasi, hingga tim logistik,” ujarnya dengan haru.

Natalia bahkan berencana mendaftarkan konser unik ini ke Guinness World Records dan MURI.

Kolaborasi Musik Dunia Tanpa Bayaran

Konser 100 CTFP juga menampilkan kolaborasi seniman dunia tanpa imbalan. Dari Hollywood, pasangan Jahna dan Michael menjadi artis internasional pertama yang memastikan tampil tanpa bayaran.

Jahna—penyanyi bersuara khas mirip Gloria Estefan dan peraih Golden Buzzer di America’s Got Talent—merupakan bagian dari Vortex Immersion Media, perusahaan yang juga dikenal sebagai executive producer Beyoncé. Sementara suaminya, Michael, adalah pembuat film legendaris yang pernah terlibat dalam ribuan film besar seperti The Matrix, Tulsa King, dan The Angriest Man in Brooklyn.

“Rumah Jahna sempat terbakar hingga rata dengan tanah, tetapi semangat mereka untuk tetap datang dan tampil sungguh luar biasa,” ujar Natalia.

Selain mereka, penyanyi muda asal Taiwan, Grace, juga akan tampil secara sukarela. Seniman Jepang Maki, yang karyanya pernah dipamerkan di Le Salon bersama maestro seperti Renoir dan Monet, turut menyumbangkan dua lukisan untuk dilelang di konser ini.

Maskapai Starlux Airlines mendukung penyelenggaraan konser dengan menyediakan tiket gratis bagi artis dari Amerika Serikat dan Taiwan.

Sebanyak 100–200 kursi khusus juga disiapkan bagi penyandang disabilitas, anak yatim, dan pasien penyakit kronis. “Mereka adalah tamu istimewa yang menjadi prioritas kami,” ujar Natalia.

Natalia menambahkan bahwa dukungan moral juga datang dari Andrew Parsons, Presiden International Paralympic Committee (IPC), serta Princess Euphelma Choden Wangchuck dari Bhutan yang menjadi anggota keluarga kerajaan pertama mendukung 100 CTFP.

“Konser ini adalah mukjizat kecil. Tidak ada anggaran, tidak ada tiket, tapi ada cinta tanpa batas untuk para atlet difabel dunia,” tutup Natalia.

Baca juga:  Lestari Moerdijat Dorong Perlindungan untuk Penyandang Disabilitas

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)