Presiden Prabowo Subianto. (BPMI Setpres)
Achmad Zulfikar Fazli • 4 November 2025 19:35
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri terkait di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam ratas tersebut, Presiden menyoroti kebijakan strategis seputar pemutihan iuran BPJS Kesehatan hingga substitusi pakaian bekas (thrifting).
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, mengatakan Pesiden mengarahkan agar seluruh kebijakan penanggulangan kemiskinan difokuskan pada pemberdayaan masyarakat, bukan hanya bantuan konsumtif.
"Beberapa poin yang dihasilkan, salah satu yang paling pokok adalah terus menciptakan penanggulangan kemiskinan yang lebih produktif. Artinya apa? Pemberdayaan akan menjadi orientasi penting dalam penanggulangan kemiskinan," kata Muhaimin, Jakarta, dilansir dari Antara, Selasa, 4 November 2025.
Pada bidang pemberdayaan masyarakat, kata Cak Imin, Kepala Negara memberi arahan upaya penguatan ekonomi produktif, termasuk pemutihan iuran BPJS Kesehatan dan kebijakan substitusi usaha pakaian bekas (thrifting).
Dia mengatakan ada beberapa kebijakan konkret yang disepakati untuk segera dijalankan. Pertama, seluruh fasilitas milik pemerintah akan dibuka bagi pelaku UMKM.
Kebijakan ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021, yang mewajibkan minimal 30 persen area di fasilitas publik seperti bandara, stasiun, terminal, dan rest area digunakan untuk pengembangan UMKM.
Kedua, pemerintah akan meluncurkan program “Pasar 1001 Malam”, di mana aset negara yang tidak terpakai (idle) dan berada di lokasi strategis akan dimanfaatkan oleh UMKM untuk kegiatan pameran, promosi, dan pemasaran produk.
“Supaya ada display dan ekshibisi serta pemasaran yang efektif bagi UMKM kita,” kata Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin.
Baca Juga:
Pemerintah Siapkan Skema Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan |
