Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id
Media Indonesia • 14 April 2024 23:23
?Jakarta: Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi menegaskan peningkatan kasus Demam Berdarah (DBD) tahun ?ini bukan karena teknologi nyamuk aedes aegypti ber?-wolbachia.
"Tidak ada hubungan antara penyebaran nyamuk ber?-wolbachia dengan tingkat keganasan nyamuk ?aedes aegypti yang jadi penyebab DBD," kata Imran saat dihubungi, Minggu?, 14? April 2024.
Update data DBD hingga Minggu 14 April 2024, jumlah kasus DBD sebanyak 60.296 kasus dengan jumlah kematian mencapai 455 kasus. Bila dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu jumlah kasus DBD sebanyak 20.502 kasus dengan kematian sebanyak 162 kematian.
Peran wolbachia dalam tubuh nyamuk aedes aegypti dapat menurunkan replikasi virus dengue sehingga dapat mengurangi kapasitas nyamuk tersebut sebagai vektor dengue.
"Bila nyamuk betina ber?-wolbachia kawin dengan nyamuk jantan ber?-wolbachia maka keturunannya semua akan menetas dan mengandung wolbachia," ujar dia.
Baca juga:
Kemenkes Paparkan Potensi Penyakit di Musim Pancaroba |