Kemenkes Paparkan Potensi Penyakit di Musim Pancaroba

Ilustrasi nyamuk DBD. Medcom.id

Kemenkes Paparkan Potensi Penyakit di Musim Pancaroba

Media Indonesia • 13 April 2024 23:59

Jakarta: Indonesia tengah memasuki musim pancaroba atau transisi dari musim hujan menuju musim kemarau. Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap berbagai penyakit yang berpotensi akan banyak terjadi pada musim ini.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kemenkes, Imran Pambudi, mengatakan terdapat beberapa penyakit yang berpotensi terjadi lebih banyak di musim pancaroba. Di antaranya demam berdarah karena hujan yang mulai jarang akan menyebabkan tempat perindukan nyamuk aedes aegepty menjadi lebih banyak.

"Lalu ISPA karena daya tahan yang menurun karena perubahan suhu ekstrem dan banyak konsumsi minuman dingin yang berpotensi membuat saluran nafas lebih reaktif. Selanjutnya penyakit saluran pencernaan, terutama bila bersamaan dengan musim buah karena mungkin akan banyak lalat yang muncul,” ungkap Imran kepada Media Indonesia, Sabtu, 13 April 2024.

Terkait demam berdarah, Imran mengimbau masyarakat mengosongkan atau menutup bak air di rumah, karena bisa menjadi tempat perindukan nyamuk.

Selain itu, masyarakat diminta menghindari gigitan nyamuk saat mudik dengan memakai repellent dan baju lengan panjang.

“Bila ada gejala awal misal demam tinggi dan badan nyeri-nyeri, agar segera ke faskes untuk diperiksa dan didiagnosa sakit apa,” kata Imran.
 

Baca Juga: 

Waspadai DBD dan Penularan Penyakit HFMD Selama Lebaran dan Arus Balik


Dia juga mengimbau masyarakat menggunakan masker di tempat kerumunan orang, rehidrasi dengan minum air putih, hindari minuman atau makanan yang bisa merangsang batuk dan pilek seperti yang terlalu manis atau terlalu dingin, untuk mencegah penyakit ISPA.

“Bila batuk pilek agar menggunakan masker supaya tidak menularkan ke orang lain dan bila batuk dan pilek disertai demam maka segera periksakan ke klinik,” ujar dia.

Terkait penyakit pencernaan, imran mengimbau masyarakat senantiasa menjaga kebersihan tangan serta cuci tangan dengan air mengalir dan sabun bila akan menyentuh makanan.

“Lalu konsumsi makanan yang aman dan hygienis, simpan makanan di tempat yang aman, tidak terjangkau lalat dan serangga/binatang, dan jangan konsumsi makanan yang sudah basi atau kedaluwarsa,” ujar Imran.

(Despian Nurhidayat)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)