Sebuah masjid di Khan Younis yang hancur oleh serangan Israel. Foto: Associated Press
Fajar Nugraha • 10 October 2023 07:01
Gaza: Pertempuran malam ketiga antara tentara Israel dan pejuang Palestina telah berakhir. Jumlah korban tewas terus meningkat secara signifikan di kedua sisi.
Selama berjam-jam di sore hari, Angkatan Udara Israel melancarkan serangan gencar di Gaza, yang digambarkan oleh penduduk sebagai “pembantaian yang tak terbayangkan”.
Sasaran mereka meliputi rumah sakit, universitas, masjid, sekolah PBB yang menampung para pengungsi, bank, perusahaan telekomunikasi, menara tempat tinggal, dan infrastruktur sipil lainnya.
Bom-bom tersebut dihujani ketika Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyebut warga Palestina sebagai ‘manusia hewan’ yang harus ditangani dengan ‘sebagaimana mestinya’.
Gallant juga mengumumkan ‘pengepungan total’ terhadap wilayah kantung Palestina yang sudah diblokade, memutus akses terhadap makanan, air, listrik, dan pasokan bahan bakar. Human Rights Watch mengatakan, perintahnya yang menjijikkan adalah seruan untuk melakukan kejahatan perang.
Middle East Eye menyebutkan, setidaknya 900 warga Israel dan 700 warga Palestina tewas, dengan lebih dari 2.500 orang terluka di masing-masing pihak. Jumlahnya kemungkinan akan meningkat
“Pertempuran sedang berlangsung di beberapa lokasi di dalam wilayah Israel 60 jam setelah dimulainya serangan, meskipun tentara Israel mengatakan mereka telah mendapatkan kembali kendali,” lapor Middle East Eye.
“Sementara itu, semakin banyak pejuang Palestina yang terus melintasi perbatasan menuju Israel,” imbuh laporan itu.
Israel pun telah mengumpulkan sekitar 300.000 tentara cadangan di sekitar Gaza dan menurut perkiraan mereka kemungkinan sedang mempersiapkan invasi darat ke Jalur Gaza yang terkepung.
Hamas mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan pertempuran panjang dan mengancam akan membunuh tawanan jika penembakan Israel terhadap infrastruktur sipil tanpa peringatan tidak berhenti.
Militer Israel mengatakan akan melancarkan serangan meskipun tawanan Israel terluka, dan menginstruksikan masyarakat untuk menimbun makanan dan air karena “operasi mungkin akan memakan waktu lama".
Sementara itu di Lebanon, setidaknya empat anggota Hizbullah tewas dalam penembakan Israel setelah ketegangan di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon berkobar.
Beberapa pejuang yang bukan anggota Hizbullah melintasi perbatasan dari Lebanon pada Senin pagi dan bentrok dengan pasukan di dalam wilayah Israel. Tembakan roket dan artileri juga terjadi di sepanjang perbatasan, yang melibatkan Israel, Hizbullah, dan mungkin kelompok Palestina lainnya.