Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi. Foto: BPMI Setpres.
Indriyani Astuti • 10 October 2023 17:13
Jakarta: Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar program food estate atau lumbung pangan, terintegrasi dalam satu kawasan. Program itu juga akan dimasifkan agar bernilai ekonomi dengan fokus pada beras dan gula.
"Beliau Pak Presiden inginkan satu kawasan terintegrasi masif fokus pada pangan dan energi," ujar Arief seusai menghadiri rapat tertutup mengenai food estate yang dipimpin Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2023.
Arief yang juga Kepala Badan Pangan Nasional menjelaskan pemerintah akan memasifkan program Food Estate karena ada potensi pasar dalam negeri yang besar untuk hasil produksi pangan. Pemerintah akan segera menyiapkan lahan dan infrastruktur pertanian yang diperlukan seperti saluran irigasi, pompa, dan lain-lain.
"Kita ada lahan banyak yang produktif, infrastruktur sudah dibangun oleh PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Pak Bas," sambung dia.
Dalam perluasan program Food Estate, Arief menyebut selain PUPR, ada sejumlah menteri yang terlibat yakni Menteri Investasi, Menteri BUMN, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Menteri Agraria dan Tata Ruang.
Sebelumnya, Food Estate diserahkan pada Kementerian Pertahanan. "Ini adalah masif sehingga produksinya, economic of scale-nya masuk," ucap dia.
Dalam satu atau dua pekan ini, Arief mengungkapkan akan mempersiapkan penanaman untuk masa panen pertama. Nantinya, ujar Arief, program food estate akan terintegrasi dari hulu ke hilir mulai dari penanaman hingga pemasaran produk pangan yang akan dijual.
"Kita percaya potensi kita sebagai produsen luar biasa. Jadi end to end itu adalah mulai hulunya, on farm-nya, logistiknya, pascapanennya pengolahannya sampai marketnya," papar dia.
Baca juga: Pemerintah Perluas Food Estate hingga Merauke