IHSG Berpotensi Melanjutkan Penguatan

Ilustrasi IHSG. Foto: MI/Usman.

IHSG Berpotensi Melanjutkan Penguatan

Husen Miftahudin • 29 February 2024 09:48

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini berada di posisi 7.328,77. Hingga pukul 09.15 WIB, IHSG bergerak melemah ke level 7.320,77 atau turun 7,85 poin setara 0,11 persen.
 
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi akan melanjutkan penguatan.
 
"Hari ini IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan. Level resistance 7.280-7.300 dan support 7.350-7.400," ungkap Fanny seperti dikutip dari Investing.com, Kamis, 29 Februari 2024.
 
Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0,59 persen di perdagangan kemarin, disertai dengan net buy asing sebesar Rp186 miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, BBRI, ITMA, INKP, dan INCO.
 
Sementara itu, iutama Wall Street turun tipis pada Rabu waktu setempat, sehari menjelang rilis data inflasi yang dapat memengaruhi ekspektasi penurunan suku bunga dari The Fed.
 
Dow Jones turun 0,06 persen menjadi 38.949,02, indeks S&P 500 melemah 0,17 persen menjadi 5.069,76, dan Nasdaq Composite kehilangan 0,55 persen menjadi 15.947,74.
 

Bursa saham Asia Pasifik melemah

 
Di sisi lain, Bursa Asia-Pasifik ditutup turun pada perdagangan Rabu kemarin, karena investor masih menanti rilis data utama inflasi Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok pada pekan ini.
 
Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,08 persen, Straits Times Singapura terkoreksi 0,58 persen, dan ASX 200 Australia turun tipis 0,03 persen.
 
Sedangkan Hang Seng Hong Kong dan Shanghai Composite China merosot masing-masing 1,51 persen dan 1,91 persen. Sementara hanya indeks KOSPI Korea Selatan yang naik 1,04 persen.
 
Hasil PMI manufaktur Tiongkok dan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS akan dirilis pada Kamis waktu AS, sehingga investor masih cenderung wait and see. Di lain sisi, bursa Asia-Pasifik yang cenderung melemah terjadi di tengah beragamnya bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street kemarin.

Baca juga: Wall Street Tertekan Jelang Penantian Data Inflasi AS
 

Rekomendasi saham

 
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar di perdagangan hari ini, yaitu BBRI, PGAS, ALII, JSMR, BBTN, dan HOKI.
 
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk perdagangan hari ini:
 
1. BBRI: Spec Buy
Beli di Rp6.100, cut loss jika break di bawah Rp6.025. Jika tidak break di bawah Rp6.025, potensi naik ke Rp6.300-Rp6.425 short term.
 
2. PGAS: Spec Buy
Beli di Rp1.115, cut loss jika break di bawah Rp1.100. Jika tidak break di bawah Rp1.100, potensi naik ke Rp1.130-Rp1.140 short term.
 
3. ALII: Spec Buy
Beli di Rp770, cut loss jika break di bawah Rp740. Jika tidak break di bawah Rp740, potensi naik ke Rp800-Rp825 short term.
 
4. JSMR: Spec Buy
Beli di Rp5.325, cut loss jika break di bawah Rp5.250. Jika tidak break di bawah Rp5.325, potensi naik ke Rp5.475-Rp5.600 short term.
 
5. BBTN: Spec Buy
Beli di Rp1.440, cut loss jika break di bawah Rp1.420. Jika tidak break di bawah Rp1.420, potensi naik ke Rp1.475-Rp1.485 short term.
 
6. HOKI: Spec Buy
Beli di Rp177, cut loss jika break di bawah Rp174. Jika tidak break di bawah Rp174, potensi naik ke Rp186-Rp190 short term.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)