Alibaba. Foto: Unsplash.
Beijing: Alibaba Group Holding memimpin putaran pendanaan senilai USD600 juta untuk startup Kecerdasan Buatan (AI) asal Tiongkok, MiniMax. Perusahaan berusia dua tahun itu telah mendapatkan dana dari Alibaba dan investor lain dengan penilaian lebih dari USD2,5 miliar.
"Penggalangan dana masih berlangsung tetapi Alibaba dan HongShan, sebelumnya Sequoia China, telah berkomitmen untuk pendanaan tersebut," kata salah satu sumber, dilansir
Business Times, Selasa, 5 Maret 2024.
Persyaratan kesepakatan masih bisa berubah karena negosiasi dengan lebih banyak investor sedang berlangsung. Alibaba bergabung dengan rekan-rekannya di Silicon Valley seperti Microsoft dalam bertaruh besar pada AI generatif, teknologi yang mendukung Chat GPT.
Alibaba sudah menghasilkan putaran pendanaan sebesar USD1 miliar dalam beberapa bulan terakhir di Moonshot AI, sehingga meningkatkan valuasi startup berusia satu tahun tersebut menjadi sekitar USD2,5 miliar. Kesepakatan berturut-turut ini menunjukkan bagaimana Alibaba ingin bertaruh pada calon pemimpin masa depan di bidang kecerdasan buatan.
MiniMax, yang didirikan oleh para veteran spesialis visi komputer SenseTime Group, bersaing dengan Moonshot dalam mengembangkan layanan serupa ChatGPT.
Alibaba, yang pernah menjadi salah satu investor teknologi paling produktif di Tiongkok hingga kebijakan keras pemerintah dimulai pada 2020, sekali lagi berupaya mencapai pertumbuhan.
Pemimpin baru Alibaba Joseph Tsai dan Eddie Wu sedang menjajaki opsi untuk membalikkan keadaan perusahaan yang lesu yang terpukul oleh pengawasan peraturan selama dua tahun dan kemerosotan ekonomi.
Memacu bisnis cloud
Selain berinvestasi pada teknologi seperti AI, Alibaba juga memacu lini bisnis independen dari cloud hingga logistik.
Mereka mencoba untuk menghidupkan kembali bisnis cloud dan mengintegrasikan AI dan model internalnya, Tongyi Qianwen, ke dalam bisnis luas yang juga mencakup hiburan.
Tsai mengatakan unit cloud tersebut telah menampung setengah dari perusahaan AI generatif Tiongkok dan melayani sekitar 80 persen perusahaan teknologi di negara tersebut.
AI jadi prioritas Pemerintahan Xi Jinping
Pemerintahan Xi Jinping telah menetapkan penelitian di bidang-bidang mutakhir seperti AI sebagai prioritas di tahun-tahun mendatang untuk mencoba mengurangi ketergantungan pada teknologi Barat.
AI, yang dapat diterapkan di bidang militer dan komersial, menjadi perhatian khusus bagi Beijing dan Washington karena potensi sifatnya yang transformatif.