Suara PSI Melonjak, KPU Dituntut Bergerak

Ilustrasi KPU/MI

Suara PSI Melonjak, KPU Dituntut Bergerak

Media Indonesia • 4 March 2024 00:03

Jakarta: Suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melonjak. Suara sementara PSI di tingkat nasional melesat dalam enam hari terakhir. 

Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Nurlia Dian Paramita ingin Komisi Pemilihan Umum (KPU) bergerak. Menurut dia, KPU perlu segera mengonfirmasi penghitungan di lapangan.

“Yang paling mungkin dilakukan adalah uji data dari C hasil plano yang merupakan data yang diinput dalam sirekap. Saat ini C hasil plano jika sudah selesai dalam rekap kecamatan akan berada di kotak suara per TPS,” ucap Mita kepada Media Indonesia, Minggu, 3 Maret 2024.

Partai yang dipimpin anak bungsu Presiden Joko Widodo itu mendulang nyaris 400 ribu suara dalam waktu sangat cepat. Hingga Sabtu, 2 Maret 2024, total suara PSI sudah mencapai 3,13 persen, mendekati ambang batas parlemen (parliamentary threshold) empat persen.
 

Baca: Anomali Suara PSI, Pemerintah Dinilai Anies Harus Bertanggung Jawab

Mita melihat lonjakannya sangat jauh. Bahkan, berbeda signifikan dari hasil real count. KPU diminta memperhatikan desakan publik terkait hal ini.

“Sehingga jika ada kondisi darurat dalam kerangka desakan publik hal tersebut masih mungkin untuk dilakukan,” tambahnya.

Mita, menuturkan rekapitulasi melalui sirekap memang berpotensi bermasalah. Khususnya terkait dengan perbedaan input yang dilakukan pada tingkat kecamatan dengan formulir hasil penghitungan TPS.

“Proses rekapitulasi berjenjang harus diawasi dan dipantau secara bersama. Jangan sampai ada upaya pengkondisian di lapangan saat proses penghitungan atau rekapitulasi dilakukan,” ujar Mita.

Misalnya, kata Mita, penggunaan suara tidak sah, perpindahan suara di internal partai, dan lain sebagainya yang berdampak pada perubahan formulir hasil penghitungan di TPS.

Kemudian, penggunaan sirekap jangan sampai mendiskreditkan dokumen hasil penghitungan suara di TPS saat proses sengekta hasil penghitungan ke depan. “Jangan sampai Sirekap menjadi media perubahan suara ketika semua pihak mengabaikan formulir hasil salinan di TPS,” paparnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)