Perayaan 75 Tahun berdirinya Tiongkok di Jakarta. (Marcheilla Ariesta)
Marcheilla Ariesta • 13 September 2024 11:07
Jakarta: Hubungan ASEAN-Tiongkok mengalami berbagai kemajuan dan tantangan belakangan ini. Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN Hou Yanqi mengatakan, dalam setahun terakhir kemitraan strategis komprehensif keduanya mencapai kemajuan pesat.
“Kepercayaan politik kita semakin mendalam. Tiongkok dan ASEAN menjaga komunikasi yang erat di semua tingkatan dalam bersama-sama mempromosikan kerja sama regional,” kata Dubes Hou dalam perayaan 75 Tahun Berdirinya Tiongkok di Jakarta, Kamis, 12 September 2024.
Ia menambahkan, Tiongkok berkomitmen untuk bekerja dengan ASEAN guna mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran serta kesejahteraan rakyat di kawasan.
Di sisi lain, kata Hou, ekonomi dan perdagangan Tiongkok dan ASEAN juga menguat. Hou mengatakan, ASEAN terus menjadi mitra dagang terbesar Tiongkok.
“Dan selama delapan bulan pertama tahun 2024, volume perdagangan antara Tiongkok dan ASEAN meningkat sebesar 10 persen,” ungkapnya.
Berbagai kerja sama yang diperkuat antara lain dalam implementasi RCEP dan peningkatan Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Tiongkok (PTA).
“Kami juga telah menggandakan upaya kami dalam memperluas kerja sama dalam ekonomi digital, ekonomi hijau, ekonomi biru, dan bidang-bidang baru lainnya,” lanjut Hou.
ASEAN juga menjadi mitra utama untuk kerja sama Belt and Road Initiative (BRI). Proyek-proyek unggulan yang ada saat ini, seperti Kereta Api Tiongkok-Laos dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi ‘bintang’ di kawasan tersebut.
Tiongkok, seru Hou, mendukung integrasi rantai industri dan pasokan di kawasan tersebut, dan bersedia memberikan kontribusi lebih besar bagi konektivitas dan ketahanan regional.
Dalam pidatonya, Hou mengatakan, 2024 merupakan Tahun Pertukaran Antarmasyarakat ASEAN-Tiongkok. Lebih dari 200 kegiatan yang diselenggarakan sepanjang tahun.
Beberapa pertukaran terjadi di berbagai bidang, seperti pemuda, pariwisata, media, pendidikan, seni, dan olahraga yang semuanya meningkat pesat. Tak hanya itu, Hou mengungkapkan, antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN, jumlah penerbangan langsung telah mencapai lebih dari 2.300 per minggu.
“Selama delapan bulan pertama tahun ini, tercatat 26 juta pelancong, meningkat 100 persen dari tahun ke tahun,” serunya.
Menurut Hou, Tiongkok dan ASEAN adalah mitra dalam menegakkan regionalisme terbuka dan multilateralisme. Ia mengatakan, Tiongkok akan selalu menganggap ASEAN sebagai prioritas dalam diplomasi negara tetangganya.
“Ke depannya, Tiongkok akan terus bekerja sama dengan ASEAN untuk bersama-sama membangun rumah yang damai, aman dan tenteram, sejahtera, indah, dan bersahabat, dengan tujuan mewujudkan komunitas ASEAN-Tiongkok yang lebih erat dengan masa depan bersama,” ucap Hou.
“Kami yakin bahwa penerapan Prakarsa Pembangunan Global, Prakarsa Keamanan Global, dan Prakarsa Peradaban Global akan semakin berkontribusi pada perdamaian, stabilitas, pembangunan, dan kemakmuran regional,” tutupnya.
Hadir dalam perayaan ini antara lain Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn dan beberapa duta besar negara sahabat untuk ASEAN lainnya.
Baca juga: Tiongkok Bantah Anggapan Sebagai Pengganggu di ASEAN