Serangan Israel di Kota Rafah Tewaskan 45 Warga Palestina

Asap hitam dari serangan udara Israel di kota Rafah, Jalur Gaza. (EPA-EFE)

Serangan Israel di Kota Rafah Tewaskan 45 Warga Palestina

Willy Haryono • 22 June 2024 09:36

Gaza: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggempur kota Rafah di Jalur Gaza selatan serta beberapa area lain di wilayah tersebut pada Jumat kemarin, yang menewaskan sedikitnya 45 warga Palestina. Di waktu bersamaan, tentara Israel terlibat dalam pertempuran jarak dekat dengan kelompok pejuang Palestina Hamas.

Warga mengatakan Israel tampaknya berusaha untuk menyelesaikan penguasaan Rafah, kota yang berbatasan dengan Mesir dan telah menjadi fokus serangan Israel sejak awal Mei.

Tank-tank Israel menerobos masuk ke bagian barat dan utara kota, setelah menguasai bagian timur, selatan dan tengah.

Penembakan dari pesawat, tank, dan kapal di lepas pantai pada hari Jumat mendorong gelombang baru pengungsian dari kota Rafah, yang telah menampung lebih dari 1 juta pengungsi Palestina yang sebagian besarnya kini harus mengungsi lagi.

Data dari Palestina dan PBB menunjukkan bahwa kemungkinan besar saat ini kurang dari 100.000 orang masih tinggal di Rafah.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 25 warga Palestina tewas di Al-Mawasi, sebuah “daerah kemanusiaan” di pantai utara Rafah, dan 50 lainnya mengalami luka-luka. Para saksi mata mengatakan sebuah peluru tank menghantam tenda yang menampung keluarga-keluarga pengungsi.

“Dua tank mendaki puncak bukit di dekat Mawasi dan mereka mengirimkan bola api yang menghantam tenda-tenda warga yang mengungsi di daerah tersebut,” kata seorang warga kepada kantor berita Reuters.

Militer Israel mengatakan laporan mengenai insiden itu sedang ditinjau.

“Penyelidikan awal menunjukkan bahwa tidak ada indikasi serangan tersebut dilakukan oleh IDF di Wilayah Kemanusiaan di Al-Mawasi,” ucapnya.

Sebelumnya, militer Israel mengatakan pasukannya melakukan tindakan “tepat dan berbasis intelijen” di wilayah Rafah, di mana pasukan terlibat dalam pertempuran darat dan menemukan terowongan yang digunakan oleh Hamas.

IDF mengatakan pasukan Israel selama seminggu terakhir menargetkan sebuah universitas di Gaza yang dituding telah digunakan sebagai markas Hamas. Israel tidak menyebut nama universitas tersebut.

Beberapa warga mengatakan serangan Israel di Rafah semakin intensif dalam dua hari sebelumnya, dan suara ledakan serta tembakan hampir tidak berhenti.

“Tadi malam adalah salah satu malam terburuk di Rafah barat: drone, pesawat, tank, dan kapal angkatan laut membombardir daerah tersebut. Kami merasa penjajah berusaha untuk sepenuhnya menguasai kota tersebut,” kata Hatem, 45 tahun, yang dihubungi melalui pesan singkat.

Baca juga:  Tak Hanya di Gaza, Israel Tembak Remaja Palestina di Tepi Barat

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)