Befa Yigibalom-Natan Pahabol Janjikan Subsidi

Pasangan calon (paslon) gubenur-wakil gubernur Papua Pegunugan nomor urut 2, Befa Yigibalom-Natan Pahabol. Dokumentasi/ MetroTV

Befa Yigibalom-Natan Pahabol Janjikan Subsidi

Lukman Diah Sari • 19 October 2024 10:43

Jakarta: Pasangan calon (paslon) gubenur-wakil gubernur Papua Pegunugan nomor urut 2, Befa Yigibalom-Natan Pahabol, memaparkan visi misi dalam debat perdana Pilkada Papua Pegunungan 2024. Pasangan ini memastikan bakal memberikan subsidi ke masyarakat Papua Pegunungan jika terpilih. 

"Kami berpikir sederhan bahwa suatu saat ketika kami terpilih, bagaimana mengatur anggaran yang kami dapat di provinsi ini untuk setiap orang mendapat maksimal mulai 100 ribu sampai satu juta per keluarga, itu ketika sumber daya alam belum terbuka dan  kesempatan kerja belum ada," kata cagub Papua Pegunungan nomor urut 2 Befa Yigibalom, dalam debat perdana di Metro Tv, Sabtu, 19 Oktober 2024. 
 

Baca: Tekan Pengangguran, Luluk-Lukman Bakal Kaji Ulang Kurikulum SMK
 
Dia menerangkan Provinsi Papua Pegunungan merupakan yang paling sulit di Indonesia. Befa mengungkap banyak keluarga yang tidak memiliki pendapatan, bahkan tidak mengetahui nominal uang Rp100. 

"Ini terjadi kesejangan ketimpangan pembangunan di barat dan timur, sehingga teman di timur susah akses ke Wamena, kita melihat masyarakat susah dapat akses dalam berusaha dan berhubungan dengan bank," jelasnya. 

Dia menegaskan inti dari  pembangunan daerah ialah ketika setiap orang punya peklerjaan dan pendapatan. Sudah saatnya, kata dia, APBD Provinsi dan Kabupaten bersinergi untuk masyarakat Papua Pegunugan. 

"Kepala keluarga di Papua Pegunungan kita bisa hitung, ketika kita bisa hitung, kita bisa subsidi enam bulan, dalam setiap bulan, dalam bentuk bahan pokok itu jadi progam utama kami," ungkapnya.

Befa mengungkap bahwa pihaknya berpikir bahwa makan dahulu baru bekerja. Sehingga masyarakat perlu untuk disubsidi lebih dulu. 

"Makan delu baru kerja, abis kerja mari latih generasi muda untuk bisnis, saving, dan investasi masa depan. Jika tidak seperti itu kita akan jadi penonton di negeri ini," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)