Gangguan Pasokan Masih Berlangsung, Harga Minyak Ditutup Lebih Rendah

Ilustrasi. Foto: Freepik

Gangguan Pasokan Masih Berlangsung, Harga Minyak Ditutup Lebih Rendah

Annisa Ayu Artanti • 12 October 2024 08:17

Jakarta: Harga minyak ditutup lebih rendah pada hari Jumat meskipun ada kekhawatiran gangguan pasokan.

Pedagang menilai gangguan itu terjadi karena imbas dampak Badai Milton terhadap produksi minyak AS dan ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah.

Melansir Investing.com, Sabtu, 12 Oktober 2024, pada pukul 14.30 WIB (1830 GMT), minyak berjangka Brent turun 0,5 persen menjadi USD79,04 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 0,4 persen menjadi USD75,56 per barel. 

Milton menghantam Florida dengan keras

Di AS, Badai Milton memotong jalur yang merusak di Florida, mengakibatkan sejumlah korban jiwa dan menyebabkan jutaan orang tidak mendapatkan aliran listrik.

Pihak berwenang memperingatkan bahwa perlu waktu berhari-hari untuk menilai tingkat kerusakan yang terjadi, tetapi kerusakan ini dapat mengurangi konsumsi bahan bakar di negara produsen dan konsumen minyak terbesar di dunia ini.
 

Baca juga: 

Begini Kondisi Harga Minyak Setelah Diterjang Badai Milton yang Menghantam Florida



Ilustrasi. Foto: Freepik

Risiko Timur Tengah

Untuk minggu ini, kedua tolok ukur harga minyak tersebut menuju kenaikan sekitar 1 persen. Pasar minyak tetap didukung oleh kekhawatiran atas eskalasi konflik Israel dengan Hamas dan Hizbullah. 

Israel melancarkan serangan-serangan dahsyat terhadap target-target Hizbullah di Libanon minggu ini, mengurangi prospek gencatan senjata, meskipun laporan-laporan menyebutkan bahwa kelompok militer tersebut sedang mengupayakan sebuah deeskalasi. 

Pasar khawatir bahwa eskalasi dalam konflik ini dapat mengganggu suplai minyak di Timur Tengah. 

“Pasar menunggu potensi pembalasan Israel terhadap Iran atas serangan-serangan rudal. Meskipun AS dan negara-negara Teluk lainnya telah mendorong Israel untuk tidak menargetkan infrastruktur minyak, hal ini tidak dapat dikesampingkan sepenuhnya,” kata para analis di ING, dalam sebuah catatan.

Di sisi data, perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes melaporkan pada hari Jumat bahwa jumlah rig mingguan AS naik dua rig menjadi 481.

Stimulus dari Tiongkok 

Pasar juga telah didukung oleh potensi lebih banyak langkah stimulus dari importir minyak terbesar di dunia, Tiongkok, setelah menteri keuangan negara tersebut mengadakan briefing kebijakan fiskal pada hari Sabtu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)