Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di sidang PBB. Foto: UNTV
Fajar Nugraha • 27 September 2024 07:08
New York: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengikuti pertemuan membahas solusi dua negara dan situasi di Gaza pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Menlu mendesak agar solusi dua negara segera diimplementasikan.
"Saya akan terus terang. Pertama, pengakuan terhadap negara palestina sangat penting. Kenapa ini penting, karena memberikan harapan kepada rakyat Palestina," ujar Menlu Retno pada pertemuan 'The Situation in Gaza and the Implementation of the Two-State Solution as a Path to a Just and Comprehensive Peace' di New York, 26 September 2024.
"Ini memberikan harapan untuk mencapai pembentukan solusi dua negara dan yang paling penting ini menjadi satu-satunya cara menekan Israel secara politik guna menghentikan segala bentuk kejahatan nya," imbuh Menlu Retno dikutip dari tayangan UNTV.
Tetapi Menlu mempertanyakan sikap beberapa rekan yang mengatakan akan mengakui Palestina pada saat yang tepat, kapan waktu yang tepat itu?
"Untuk saya, waktu yang tepat adalah sekarang!" tegas Menlu.
Menlu menambahkan, kita tidak mau menunggu sampai semua rakyat Palestina kehilangan tempat tinggalnya, sampai ratusan ribu jiwa akan terbunuh jika kita menunggu waktu yang tepat.
Kepada para petinggi Menlu mendorong untuk pertimbangkan pentingnya pengakuan atas negara Palestina.
Kedua, Menlu Retno juga mendesak segera implementasi resolusi UNGA ES10/24 sangatlah penting. Resolusi ini juga memberikan harapan. Namun harapan itu akan hancur sebagai anggota PBB tidak memiliki hati dan keberanian menekan kepada sebuah negara, untuk segera mengimplementasikan resolusi.
Indonesia mendorong semua anggota untuk memastikan implementation resolusi bisa terwujud.
Resolusi itu sendiri memerintahkan agat Israel untuk segera menarik pasukan dan menghentikan kekerasan di Gaza hingga 12 bulan ke depan.