Ilustrasi. Foto: MI/Usman Iskandar.
Husen Miftahudin • 28 September 2024 10:01
Chicago: Emas jatuh ke level terendah tiga hari di bawah USD2.650 setelah Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) mengungkapkan inflasi September terus berkembang menuju sasaran Federal Reserve (Fed).
Meskipun hal ini memerlukan pelonggaran lebih lanjut oleh Fed, logam emas tersebut gagal mendapatkan daya tarik karena analis berspekulasi para pedagang membukukan keuntungan. XAU/USD diperdagangkan pada USD2.657, turun hampir 0,50 persen.
Mengutip Fxstreet.com, Sabtu, 28 September 2024, harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun dipicu aksi ambil untung yang dilakukan para investor.
Harga emas untuk pengiriman Desember 2024 turun 0,3 persen menjadi USD2.687,2 per ons. Penurunan harga emas berjangka terbatasi pelemahan nilai tukar dolar AS, dengan indeks dolar AS turun 0,1 persen menjadi 100,42.
(Ilustrasi emas. Foto: Bappebti)
Sebelumnya, BEA mengungkapkan pengukur inflasi pilihan Fed, Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), sedikit mendekati target bank sentral sebesar dua persen, menurut data bulan Agustus. Sementara itu, PCE inti meningkat sepersepuluh poin persentase dibandingkan dengan data bulan Juli.
Menyusul data tersebut, imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun turun lima basis poin menjadi 3,749 persen. Akibatnya, Greenback melemah karena Indeks Dolar AS (DXY) merosot 0,16 persen menjadi 100,41.
Setelah data tersebut, peluang pelonggaran sebesar 50 basis poin (bps) pada pertemuan November meningkat, menurut CME FedWatch Tool.
Baca juga: Dolar AS Melemah |