Ilustrasi dolar AS. Foto: MI
Husen Miftahudin • 28 September 2024 09:55
New York: Dolar melemah pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB) setelah pembacaan inflasi Amerika Serikat (AS) mengisyaratkan tekanan harga terus mereda.
Mengutip data Yahoo Finance, Sabtu, 28 September 2024, indeks dolar yang mengukur nilai tukar greenback terhadap sekeranjang mata uang, turun 0,17 persen menjadi 100,43 setelah jatuh ke 100,15, level terendah sejak 20 Juli 2023, dengan euro turun 0,14 persen pada USD1,116.
Dolar turun sekitar 0,2 persen selama seminggu, menuju penurunan mingguan keempat berturut-turut dan kesembilan dalam 10 minggu terakhir. Sementara euro sedikit lebih rendah selama seminggu.
(Ilustrasi. Foto: Freepik)
Adapun, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS naik 0,1 persen pada Agustus, sesuai dengan ekspektasi para ekonom yang disurvei oleh Reuters, setelah kenaikan 0,2 persen yang tidak direvisi pada Juli. Dalam 12 bulan hingga Agustus, indeks harga PCE naik 2,2 persen setelah naik 2,5 persen pada Juli.
Selain itu, belanja konsumen, yang mencakup lebih dari dua pertiga aktivitas ekonomi AS, naik 0,2 persen bulan lalu setelah kenaikan 0,5 persen yang tidak direvisi pada Juli. Data tersebut sedikit di bawah estimasi 0,3 persen tetapi mengindikasikan ekonomi masih mempertahankan momentum pada kuartal ketiga.
Baca juga: Rupiah Ditutup Naik ke Level Rp15.125/USD Menjelang Akhir Pekan |