Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: dok Kemenko Perekonomian.
Media Indonesia • 29 May 2024 13:09
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah menargetkan Indonesia menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) di 2027.
Dengan masuk jadi anggota OECD, kata dia, keuntungan yang didapat bisa meningkatkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dengan masuknya investasi.
"Kita memiliki target tiga tahun (menjadi anggota OECD). Dengan menjadi anggota OECD, ditargetkan ada peningkatan PDB sekitar satu persen," ujar Airlangga dalam Konferensi Pers Workshop Proses Aksesi Indonesia dalam OECD di Jakarta, Rabu, 29 Mei 2024.
Dengan adanya pertumbuhan PDB tersebut, Airlangga menyebut dapat memicu kinerja pelaku usaha yang positif untuk mendukung ketahanan ekonomi nasional. Aksesi OECD juga dianggap penting untuk membantu Indonesia lepas dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap).
"Diharapkan Indonesia menjadi negara maju dan mencapai target Indonesia emas di 2045 dengan penghasilan tinggi," ucap dia.
Airlangga yang menjadi Ketua Pelaksana Tim Nasional Persiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia dalam OECD (Tim Nasional OECD) menyampaikan pemerintah memiliki target ambisius yakni mengejar pendapatan per kapitanya hingga USD12 ribu atau sekitar Rp193 juta (kurs Rp16.158). Sementara, di 2023 GNI per kapita Indonesia baru mencapai USD4.580.
"Dalam sepuluh tahun ke depan kita targetnya di atas USD10 ribu, bahkan bisa lebih tinggi sekitar USD12 ribu," katanya.
Baca juga: Percepat Keanggotaan OECD, Pemerintah akan Integrasikan dengan RPJMN |