Anggota Kompolnas Poengky Indarti. Dok. Tangkapan Layar
Siti Yona Hukmana • 25 January 2024 08:27
Jakarta: Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) merespons soal isu pemotongan dana operasi Mantap Brata di Polresta Kupang Kota, Polres Timor Tengah Utara (TTU) dan Polres Lembata. Kapolresta Kupang Kota Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto disebut tengah diperiksa untuk mendalami kasus tersebut.
"Saat ini Bid Propam Polda NTT sedang melakukan pemeriksaan terkait dugaan pemotongan dana Operasi Mantap Brata di Polresta Kupang Kota, Polres Timor Tengah Utara (TTU) dan Polres Lembata. Kapolresta Kupang Kota sudah dicopot dan dimutasi menjadi Pamen Yanma untuk keperluan pemeriksaan di Divisi Propam Polri," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat dikonfirmasi, Kamis, 25 Januari 2024.
Kompolnas memandang upaya Kapolda NTT Irjen Johanis Asadoma dan pengawas internal Polda NTT sudah maksimal dalam menegakkan hukum. Yakni tidak pandang bulu memproses hukum anggota-anggota yang diduga terlibat untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Pemotongan yang diduga dilakukan adalah dengan cara memotong anggaran untuk anggota yang bertugas operasi," ujar Poengky.
Dia berharap kasus-kasus seperti ini tidak kembali terjadi. Bila terulang, Kompolnas mendorong kepada anggota yang menjadi korban pemotongan anggaran untuk segera lapor ke Kapolda/ Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) dan Kompolnas.
"Agar kami dapat langsung menindaklanjuti dengan klarifikasi ke Kapolda," ungkap anggota lembaga pengawas eksternal Polri itu.
Baca:
2 Kali Mangkir, Polisi Tangkap Selebgram Siskaeee |