Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah/Medcom.id/Theo
Theofilus Ifan Sucipto • 28 January 2024 13:49
Jakarta: Elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tak kunjung menggembung. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai harus turun gunung meski berpotensi melanggar aturan.
"Jokowi mungkin berpikir loyalisnya belum tegas mendapat perintah bergeser mendukung Prabowo jadi Jokowi perlu turun tangan," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk "Di Balik Presiden Boleh Memihak, Siapa Takut 2 Putaran?" Minggu, 28 Januari 2024.
Dedi memprediksi hal itu yang menjadi alasan Jokowi mengeluarkan pernyataan menggemparkan di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Kepala Negara menyebut presiden boleh berkampanye dan memihak pada calon tertentu.
Baca: Ucapan Jokowi Soal Kampanye Disebut untuk Menutupi Hal Keliru |