Houthi Bertekad Tingkatkan Serangan di Laut Merah Sepanjang Bulan Suci Ramadan

Foto udara memperlihatkan tumpahan minyak dari kapal Rubymar yang diserang Houthi di Laut Merah. (AP)

Houthi Bertekad Tingkatkan Serangan di Laut Merah Sepanjang Bulan Suci Ramadan

Willy Haryono • 12 March 2024 13:46

Washington: Houthi meluncurkan rudal ke sebuah kapal kargo berbendera di Laut Merah. Menurut Komando Pusat Amerika Serikat atau CENTCOM pada Selasa, 12 Maret 2024, rudal milik kelompok pemberontak asal Yaman tersebut luput dari sasaran.

"Dua rudal balistik anti-kapal telah ditembakkan ke kapal bernama Pinokio dari wilayah Yaman," sebut CENTCOM, mengutip dari laman TOI.

Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengonfirmasi telah menyerang kapal tersebut di Laut Merah. Namun menurut Yahya Saree, target yang diserangnya adalah "kapal Amerika."

Pinocchio adalah kapal kontainer berbendera Liberia milik perusahaan OM-MAR 5 INC yang terdaftar di Singapura, menurut database pelayaran yang dioperasikan Equasis dan Organisasi Maritim Internasional (IMO).

Saree mengatakan Houthi akan meningkatkan operasi militer mereka selama bulan suci Ramadan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina yang terus digempur Israel di Jalur Gaza.

Pelayaran Komersial di Laut Merah

Serangan Houthi di Laut Merah selama berbulan-bulan telah mengganggu pelayaran global, memaksa banyak perusahaan untuk mengalihkan rute perjalanan ke perairan sekitar Afrika bagian selatan.

Operasi Houthi ini memicu kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas dapat menyebar luas dan mengacaukan Timur Tengah.

AS dan Inggris telah menyerang beberapa target Houthi di Yaman, dan menetapkan kembali kelompok tersebut sebagai organisasi teroris.

Gempuran udara yang dikaitkan dengan koalisi AS-Inggris telah menghantam area pelabuhan dan kota-kota kecil di Yaman barat pada Senin kemarin. Rentetan serangan itu menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai 14 lainnya, kata juru bicara dari pemerintah Yaman yang diakui secara internasional.

CENTCOM mengatakan pihaknya telah melakukan enam serangan pertahanan diri pada Senin kemarin di wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman.

Serangan tersebut menghancurkan sebuah kapal bawah air tak berawak dan 18 rudal anti-kapal – yang menurut CENTCOM merupakan ancaman besar bagi kapal dagang dan kapal Angkatan Laut AS di wilayah tersebut.

Baca juga:  AS Gagalkan Serangan Drone Houthi Berskala Besar di Laut Merah

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)