Mobil Vinfast. Foto: Unsplash.
Ho Chi Minh: Raksasa otomotif yang membuat kendaran listrik asal Vietnam, Vingroup, telah menjual 41,5 persen sahamnya di unit ritelnya, Vincom Retail, kepada mitra yang tidak diungkapkan dengan harga yang sifatnya rahasia.
Setelah transaksi tersebut, dikutip dari
Business Times, Senin, 18 Maret 2024, Vingroup memegang 18,8 persen saham Vincom Retail. Namun operator pusat perbelanjaan tersebut bukan lagi merupakan unit Vingroup. Transaksi ini diharapkan selesai antara bulan ini dan kuartal ketiga tahun ini.
Saham tersebut bernilai hampir USD1 miliar pada Senin (18 Maret), menurut data LSEG, menjadikannya salah satu transaksi merger dan akuisisi terbesar di Vietnam dalam beberapa tahun terakhir.
Penjualan tersebut mengkonfirmasi laporan Reuters pada Maret tahun lalu bahwa Vingroup sedang berdiskusi untuk menjual sahamnya di Vincom.
Kembangkan Vinfast
Kesepakatan itu terjadi ketika Vingroup, yang bisnisnya tersebar di sektor real estat, properti, dan otomotif, menginvestasikan miliaran dolar untuk mengembangkan VinFast sebagai pembuat kendaraan listrik yang berekspansi di Amerika Serikat dan 50 pasar lainnya.
Vincom Retail memiliki 83 pusat perbelanjaan di Vietnam. Vietnam yang tumbuh sebesar lima persen tahun lalu dan menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia.