Dua Faktor Ini Pemicu Harga Emas Mulai Turun

Ilustrasi. Foto: Freepik

Dua Faktor Ini Pemicu Harga Emas Mulai Turun

Annisa Ayu Artanti • 26 April 2024 12:05

Jakarta: Harga emas hari ini berpotensi turun, seiring dengan berkurangnya permintaan akan aset safe haven dan prospek suku bunga yang lebih tinggi di Amerika Serikat untuk jangka waktu yang lebih lama.
 
Menurut Analisis dari Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, prediksi untuk harga emas cenderung menurun. Hal ini didasarkan pada perbandingan arah harga. Harga saat ini lebih rendah dari harga tertinggi sebelumnya, berkisar antara USD2.340-USD2.343.
 
"Keadaan yang tidak menentu juga menjadi faktor pengaruh yang signifikan, dengan situasi geopolitik yang terus berfluktuasi memperkuat potensi penurunan harga. Prediksi ini juga dipengaruhi oleh berita terkait pertumbuhan GDP AS dan peran USD dalam konflik global yang mengarah pada penurunan harga emas," tutur dia dalam keterangan tertulis, Jumat, 26 April 2024.
 
Dia menjelaskan, rangkuman harga emas hari ini menunjukkan penurunan tajam dari rekor tertinggi sebelumnya, sebagian karena ketidakpastian atas konflik Iran dan Israel yang tidak berkembang sesuai prediksi. Kekhawatiran atas konflik tersebut telah meredakan permintaan akan aset safe haven seperti emas.
 

Baca juga: 

Harga Emas Dunia Tertekan Data Inflasi AS

 
Lebih lanjut, kata dia, kekuatan dolar AS yang masih kuat juga menekan harga emas, mengingat hubungan yang terbalik antara dolar dan harga logam mulia.
 
Emas saat ini mengincar level support di USD2.300 per ons, dengan prospek lebih banyak kerugian jangka pendek.
 
"Namun, pergerakan selanjutnya diprediksi akan dipengaruhi oleh data ekonomi AS dan isyarat terkait suku bunga," ujar dia.

Data PDB kuartal pertama AS 

Selanjutnya, dia menjelaskan, data PDB kuartal pertama AS dan indeks harga PCE diantisipasi akan memiliki dampak signifikan terhadap harga emas, terutama karena kedua data tersebut terkait langsung dengan kebijakan suku bunga Federal Reserve.
 
Selain emas, logam mulia lainnya juga mengalami pelemahan. Platinum dan silver futures turun masing-masing 0,3 persen dan 1 persen, sedangkan harga tembaga juga menurun dari level tertinggi dua tahun terakhir.
 
Data ekonomi yang lemah dan kekhawatiran akan suku bunga yang lebih tinggi menjadi faktor yang mengimbangi optimisme atas pasar yang lebih ketat.
 
Kekhawatiran atas permintaan yang stabil juga membebani pasar, terutama setelah data indeks manajer pembelian AS menunjukkan performa di bawah ekspektasi untuk bulan April.
 
"Dengan demikian, prospek harga emas dan logam mulia lainnya dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk kondisi ekonomi global, kebijakan suku bunga AS, dan situasi geopolitik," ucap dia.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)