Dana Asing Masuk Rp2,42 Triliun ke RI selama Sepekan

Ilustrasi dana asing dalam bentuk dolar AS - - Foto: Depositphotos.

Dana Asing Masuk Rp2,42 Triliun ke RI selama Sepekan

Husen Miftahudin • 8 June 2024 12:55

Jakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat dana-dana asing masuk ke pasar keuangan domestik selama sepekan ini. Berdasarkan data transaksi pada 3-6 Juni 2024, dana dari investor asing (nonresiden) tersebut tercatat beli neto (inflow) sebanyak Rp2,42 triliun.
 
Banjirnya dana asing ke pasar keuangan domestik pada minggu ini utamanya berasal dari Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang tercatat masuk sebanyak Rp4,53 triliun.
 
Sayangnya, di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan saham, investor bule justru menarik dana-dananya masing-masing sebesar Rp0,66 triliun dan Rp1,45 triliun.
 
"Selama 2024, berdasarkan data setelmen sampai dengan 6 Juni 2024, tercatat beli neto sebesar Rp52,94 triliun," ungkap Asisten Gubernur BI Erwin Haryono dikutip dari rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, Sabtu, 8 Juni 2024.
 
Secara rinci, Erwin mengungkapkan, nonresiden sepanjang tahun ini tercatat jual neto Rp36,02 triliun di pasar SBN, jual neto Rp8,01 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp101,34 triliun di SRBI.
 

Baca juga: Rupiah Ditutup Menguat, Mendarat di Level Rp16.195/USD
 

Premi risiko turun

 
Adapun premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun turun ke level 70,50 basis poin (bps) per 6 Juni 2024 dari 71,18 bps per 31 Mei 2024. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.
 
Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
 
Terkait hal tersebut, Erwin menekankan Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait.
 
"Serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," tegas Erwin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)