Jateng Waspada Cuaca Ekstrem hingga Pemilu

Beberapa orang saat memperbaiki atap rumah yang tersapu puting beliung di Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.(Foto: BPBD Wonosobo)

Jateng Waspada Cuaca Ekstrem hingga Pemilu

Media Indonesia • 8 February 2024 09:36

Semarang: Berbagai daerah di Jawa Tengah berpotensi cuaca ekstrem saat liburan panjang akhir pekan (long weekend). Bencana hidrometeorologi masih menjadi ancaman serius sehingga para pelancong diminta selalu waspada.

Pemantauan Media Indonesia Kamis, 8 Februari 2024, cuaca tidak baik-baik saja masih bakal mewarnai berbagai daerah selama liburan panjang akhir pekan (long weekend), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang.

Cuaca mendung dan beberapa daerah mulai turun hujan terjadi sejak pagi, bahkan cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir diperkirakan masih akan berlangsung selama liburan panjang akhir pekan 8-10 tersebut, terutama pada sore hingga malam hari.

"Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di berbagai daerah baik di Pantura maupun Solo Raya dengan waktu bervariasi antara siang, sore dan malam hari," kata Prakiraan Cuaca BMKG Ahmad Yani Semarang Riska Maulida.

Pada Kamis ini, demikian Riska Maulida, hujan dengan intensitas sedang-lebat masih akan terjadi di Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Grobogan, Pati, Jepara, Demak, Blora, Rembang, Temanggung, Salatiga, Kabupaten Semarang, Kendal, Batang, Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Tegal, Brebes, Sukoharjo, Surakarta, Karanganyar, dan Sragen.
 

Baca juga: Warga Jabar Diminta Waspada dengan Cuaca Ekstrem yang Sulit Diprediksi

Bahkan kondisi ini, ungkap Riska Maulida, diperkirakan masih terjadi hingga saat tahun baru Imlek Sabtu, 10 Februari 2024, pada siang-malam hari dengan durasi waktu yang bervariasi, sehingga warga diminta untuk tetap mewaspadai munculnya bencana hidrometeorologi terutama di daerah rawan seperti perbukitan, daerah sekitar sungai (DAS).

"Hati-hati dan waspada saat beraktivitas di luar rumah, karena cuaca ekstrem itu berpotensi bencana hidrometeorologi," tambahnya.

Sementara itu sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah Sumarno meminta penyelenggara Pemilu di provinsi ini untuk mewaspadai cuaca ekstrem akibat tingginya curah hujan saat pemungutan suara dan penghitungan Pemilu 2024 pada Rabu, 14 Februari 2024.

"Lakukan antisipasi dari mulai distribusi logistik hingga pelaksanaannya," terangnya.

Curah hujan tinggi, lanjut Sumarno, berpotensi mengancam kelancaran pelaksanaan Pemilu, yakni selain mengganggu distribusi logistik pemilu yang terganggu air hujan, juga kondisi kesehatan para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) harus mendapatkan perhatian.

Sejumlah daerah di Jawa Tengah, ungkap Sumarno, termasuk kondisi rawan sedang dan tinggi termasuk masalah cuaca seperti Kota Semarang, Sukoharjo, Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Magelang dan Kendal.

"Mitigasi Bawaslu ini menjadi modal kita untuk lebih waspada," imbuh dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)