Vietnam. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 29 November 2023 20:37
Hanoi: Parlemen Vietnam memutuskan untuk menaikkan tarif pajak efektif pada perusahaan multinasional termasuk Samsung menjadi 15 persen mulai 1 Januari 2024. Parlemen menyetujui tarif pajak yang lebih tinggi sebagai bagian dari reformasi pajak global, dan mengatakan pemerintah akan berupaya memberikan insentif khusus pada 2024.
"Majelis Nasional tidak mengeluarkan resolusi terpisah mengenai insentif investasi saat ini,” kata Ketua Komisi Keuangan Majelis Vietnam Le Quang Manh, dilansir Channel News Asia, Rabu, 29 November 2023.
Vietnam selama bertahun-tahun telah menawarkan tarif efektif yang jauh lebih rendah kepada investor asing yang besar. Dengan tarif baru ini, 122 perusahaan asing akan menghadapi kenaikan besar dalam biaya pajak mereka yang memperkirakan tambahan asupan bagi negara sebesar 14,6 triliun dong (USD601 juta) per tahun.
Sebagian besar tagihan pajak tambahan diperkirakan akan ditanggung oleh Samsung sendiri. Pendapatan perusahaan yang bernilai miliaran dolar dari pabrik-pabriknya adalah yang terbesar di Vietnam.
Raksasa elektronik Korea Selatan, yang merakit setengah dari ponsel pintarnya di Vietnam, hanya membayar pajak sebesar 5,1 persen pada 2019 di salah satu provinsi di Vietnam tempat perusahaan beroperasi.
Samsung tidak segera menanggapi pertanyaan Reuters mengenai pajak tersebut. Kamar Dagang Korea di Vietnam mengatakan para anggotanya khawatir mengenai tarif pajak baru, namun tidak ada yang menyatakan niat mereka untuk mengubah investasi mereka di Vietnam.