Bank Sentral Filipina Belum Keluarkan Sinyal Turunkan Suku Bunga

EKonomi Filipina. Foto: Unsplash.

Bank Sentral Filipina Belum Keluarkan Sinyal Turunkan Suku Bunga

Arif Wicaksono • 6 December 2023 15:57

Manila: Bank Sentral Filipina siap untuk mengambil tindakan lebih lanjut menyoroti kekhawatirannya terhadap inflasi, yang masih jauh dari target, meskipun terjadi perlambatan.

Indeks harga konsumen naik 4,1 persen pada November, tingkat pertumbuhan terendah sejak Maret 2022 dan kurang dari perkiraan jajak pendapat Reuters sebesar 4,3 persen. Inflasi sebesar 4,9 persen pada Oktober.

Data dari Otoritas Statistik Filipina juga menunjukkan inflasi pangan sebesar 5,8 persen pada November yang merupakan kenaikan tahunan paling lambat sejak Mei 2022. Meskipun harga beras meningkat menjadi 15,8 persen dari 13,2 persen.

"Dewan Moneter menganggap perlu untuk menjaga pengaturan kebijakan moneter cukup ketat sampai tren penurunan inflasi menjadi jelas," kata Bangko Sentral ng Pilipinas dalam sebuah pernyataan, dilansir Channel News Asia, Rabu, 6 Desember 2023.

Rata-rata inflasi Filipina

Rata-rata inflasi Filipina tahun ini adalah 6,2 persen, masih jauh di atas target bank sentral sebesar 2-4 persen untuk tahun ini. Bank sentral mengatakan pihaknya siap untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengembalikan inflasi ke kisaran targetnya. Dia menambahkan, keseimbangan risiko dalam prospek inflasi masih cenderung ke arah positif. Inflasi inti, yang tidak memperhitungkan biaya pangan dan energi, berada pada angka 4,7 persen pada November dibandingkan 5,3 persen pada bulan sebelumnya.

Bank sentral, yang bertemu untuk terakhir kalinya tahun ini pada 14 Desember, mempertahankan suku bunga tetap stabil di angka 6,5 persen pada pertemuan bulan November, setelah kenaikan 25 basis poin di luar siklus pada 26 Oktober di tengah kekhawatiran inflasi dapat meningkat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)