Kementerian ESDM: 5 Smelter Beroperasi di 2023

Ilustrasi smelter. Foto: dokumen Antam

Kementerian ESDM: 5 Smelter Beroperasi di 2023

Annisa Ayu Artanti • 17 January 2024 15:46

Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat selama 2023 sebanyak lima fasilitas pemurnian dan pengolahan (smelter) telah beroperasi.

Pemerintah akan terus mengawal target pembangunan smelter sesuai target yang sudah ditentukan. Sebab, Pembangunan fasilitas pengolahan mineral atau smelter merupakan amanat dari Undang-Undang (UU) yang wajib ditaati dan dilaksanakan.

Bahan mentah mineral diolah di dalam negeri untuk memberikan nilai tambah dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia.

"Pembangunan fasilitas pemurnian mineral yang terintegrasi yang sudah terbangun 100 persen ada lima smelter," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dikutip dari laman Kementerian ESDM, Rabu, 17 Januari 2024.
 

Baca juga: 

Smelter Titanium di Babel Jadi Pionir Memacu Hilirisasi Industri

Bangun 11 smelter

Arifin menjelaskan, ke depan direncanakan akan kembali dibangun sebanyak sebelas smelter yang terdiri dari dua smelter nikel, tujuh smelter bauksit, satu smelter besi, dan satu smelter tembaga sehingga total smelter mineral yang terbangun menjadi 16 smelter.

"Ada dua proyek smelter yang saat ini progresnya sudah di atas 90 persen, yakni smelter PT Antam (proyek P3FH) di Maluku Utara. Saat ini dilakukan lelang pembangunan power plant dan PT Sebuku Iron Lateritic Ores di Kalimantan Selatan yang merupakan smelter besi menghasilkan sponge ferro alloy," sebut dia.

Arifin melanjutkan, ada satu smelter nikel yang perlu diselesaikan dan enam smelter bauksit yang progress pembangunannya antara 30-60 persen dan satu smelter besi dengan progres 90 persen yang harus diselesaikan, dan satu smelter juga tembaga yang masih dalam penyelesaian.

"Ada dua proyek besar, ya, ada di Gresik dan juga ada di Nusa Tenggara Barat," ucap dia.

Plt Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Suswanto menambahkan, pembangunan fasilitas pemurnian mineral sampai dengan akhir 2023 telah tercapai sebanyak lima unit dari target yang ditetapkan sebanyak tujuh unit smelter terintegrasi.

"Lima smelter yang telah selesai masa pembangunan yakni, smelter PT Aneka Tambang di Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, PT Vale Indonesia di Sulawesi Selatan, PT Wanatiara Persada di Maluku Utara, PT Fajar Bhakti Lintas Nusantara dan smelter PT Weda Bay Nickel di Maluku Utara," ungkap Bambang.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)