Smelter Titanium di Babel Jadi Pionir Memacu Hilirisasi Industri

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri depan) saat mengunjungi smelter titanium di Babel. Foto: dok Biro Humas Kemenperin.

Smelter Titanium di Babel Jadi Pionir Memacu Hilirisasi Industri

Husen Miftahudin • 8 December 2023 11:02

Jakarta: Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengharapkan pengembangan industri smelter titanium pertama di Indonesia, yang terletak di Kepulauan Bangka Belitung (Babel), dapat memacu hilirisasi industri.

"Pemerintah secara aktif memacu hilirisasi industri dalam rangka peningkatan nilai tambah bahan baku mineral di dalam negeri," kata Agus pada Peluncuran Smelter Titanium PT Bersahaja Berkat Sahabat Jaya di Kabupaten Bangka, dikutip dari siaran pers, Jumat, 8 Desember 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Agus mengapresiasi PT Bersahaja Berkat Sahabat Jaya yang telah merealisasikan investasinya untuk pembangunan industri pengolahan atau pemurnian (smelter) ilmenite menjadi produk titanium slag. Saat ini, progress pembangunannya sudah mencapai 75 persen.

Dengan dibangunnya smelter tersebut, kata Agus, Indonesia dapat meningkatkan nilai tambah dalam industri ini, mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan nilai tambah dalam rantai pasok industri.

Diketahui, ilmenite merupakan salah satu sumber unsur titanium (Ti) yang dibutuhkan untuk membuat berbagai paduan performa tinggi. Ilmenite terbentuk sebagai mineral utama dalam batuan beku mafik, terkonsentrasi dalam suatu lapisan dan ditemukan sebagai limbah dari pertambangan timah atau pertambangan pasir zirconium.

Menperin menyampaikan, sebagian besar ilmenite yang ditambang di seluruh dunia digunakan untuk menghasilkan titanium dioksida (Ti02), pigmen, kapur putih, dan polishing abrasif.

"Adanya smelter titanium dengan bahan baku Ilmenite ini tentunya akan dapat meningkatkan nilai tambah dari bijih mineral dan menciptakan lapangan kerja di sektor industri hilirisasi, terutama di sektor industri yang memanfaatkan titanium seperti industri alat-alat kesehatan, pesawat terbang, pesawat luar angkasa, dan peralatan militer," papar Agus.

Baca juga: Bahlil: Negara Tegas Tagih Denda Keterlambatan Smelter Freeport
 

Komitmen hilirisasi


Direktur Utama PT Bersahaja Berkat Sahabat Jaya Arbi Leo menegaskan pihaknya terus melakukan inovasi sejalan dengan mandat pemerintah yang bertujuan menghilirisasi setiap potensi mineral yang ada di setiap daerah.

Smelter Titanium ini dibangun di Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung dengan investasi Rp1,3 triliun, berkapasitas produksi 100 metrik ton per hari, dan akan memainkan peran dalam memenuhi kebutuhan titanium di dalam negeri maupun global.

"Kami mengharapkan smelter ini sebagai langkah maju dalam meningkatkan sektor industri dan kemandirian negara dalam memproduksi titanium. Karenanya, dukungan terhadap PT Bersahaja dapat ikut memajukan daerah dan juga Indonesia," ucap Arbi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)