Kabareskrim Ungkap Strategi Pengamanan Pilkada Serentak

Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada/Istimewa

Kabareskrim Ungkap Strategi Pengamanan Pilkada Serentak

Theofilus Ifan Sucipto • 15 May 2024 10:02

Jakarta: Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengungkapkan strategi pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Polri telah memetakan sejumlah masalah.

"Polri melakukan predictive policing untuk menghadapi pilkada serentak dengan beberapa cara," kata Wahyu dalam keterangan tertulis, Rabu, 15 Mei 2024.

Wahyu mengatakan strategi itu mencakup monitoring patroli siber dan membentuk satuan tugas dan antipolitik uang. Kemudian meningkatkan kemampuan dan kualitas penyidikan tindak pidana pemilihan umum (pemilu).
 

Baca: NasDem Umumkan Sejumlah Nama Bakal Calon Kepala Daerah di Jabar

"Selanjutnya membuat aplikasi pelaporan data tindak pidana pemilu serta membuat buku saku penanganan tindak pidana Pemilu 2024," ujar jenderal bintang tiga itu.

Wahyu menyebut pihaknya juga memperkuat Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). Sehingga setiap pelanggaran hukum betul-betul ditindaklanjuti.

Potensi masalah lainnya, yakni penyebaran berita hoaks dan disinformasi untuk kepentingan elektoral. Hal itu dinilai sebagai musuh demokrasi karena dampak perpecahannya berlarut-larut usai pemilu.

"Penyebaran disinformasi tidak jarang menimbulkan perseteruan politik berujung dalam ragam bentuk kekerasan," jelas Wahyu.

Wahyu menegaskan pihaknya berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. Setiap kejahatan bakal ditangani secara progresif dan diselesaikan secara komprehensif.

"Sehingga penyidik Bareskrim Polri dituntut untuk responsif, beretika, dan berkeadilan," tutur dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)